Disperindag Diminta Ungkap Spekulan Bawang

Disperindag Diminta Ungkap Spekulan Bawang
ilustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM mengatakan, kelangkaan dan tingginya harga bawang di pasaran saat ini merupakan ulah spekulan yang memainkan harga. Dengan cara menumpuk barang, sehingga ketika kelangkaan terjadi karena memang kondisi ini telah dibaca oleh pedagang, bahwa impor bawang Indonesia akan mengalami persoalan, maka hal ini menjadi kesempatan bagi spekulan mengambil keuntungan dengan sebesar-besarnya.

"Karena memang selama ini kita tidak pernah mmengalami persoalan kelangkaan bawang dan ini memang kali pertama terjadi, kita minta Dinas Perdagangan untuk segera melakukan pengecekan di lapangan karena situasi seperti ini sudah sangat merugikan pasar dan masyarakat sebagai produsennya," ungkap Nofrizal ketika berbincang dengan reporter RiauAktual.com, Jum'at (15/3/2013).

Disebutkan anggota legislator yang membidangi keuangan daerah dan pasar ini, bahwa kelangkaan suatu barang memang mengakibatkan harga melambung tinggi. Akan tetapi, dari segi ekonomis, memang hal ini menguntungkan para pedagang bawang saja, tapi tidak dengan pembeli. Dimana, dari laporan yang diterima Nofrizal beberapa waktu lalu, bahwa kelangkaan bawang saat ini telah mengakibatkan masyarakat mengeluh.

"Mereka (masyarakat, red) bilang, ada yang berjualan bakso dan sate itu terpaksa tidak menggunakan bawang goreng lagi untuk dagangannya itu. Termasuk penjual kedai makanan lainnya seperti kedai nasi. Karena harga bawang tinggi, mereka mencoba mengurangi penggunaan bawang dalam masakannya. Yang kita khawatirkan, situasi seperti ini kalau terjadi berlama-lama akan merugikan banyak pihak," kata Nofrizal lagi.

Politisi PAN ini juga menambahkan, guna mengantisipasi kelangkaan bahan pokok ini, kepada masyarakat Nofrizal mengimbau agar bisa lebih kreatif. Dengan lahan pekarangan yang dimiliki masyarakat walau hanya 1x1 meter saja, sudah bisa memenuhi kebutuhan bawang jika masyarakat mau menanamnya sendiri.

"Iya manfaatkanlah lahan yang ada di pekarangan. Selain menjaga penghijauan, tanaman itu nantinya juga dapat sangat bermanfaat. Tapi kita dari Komisi II menekankan, untuk masalah spekulan Pemko Pekanbaru harus tegas, mungkin dalam waktu dekat kita juga akan turut serta Disperindag meninjau keberadaan spekulan ini," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index