Berkenalan dengan Ms Marvel, Superhero Muslim-Amerika Marvel Comics

Berkenalan dengan Ms Marvel, Superhero Muslim-Amerika Marvel Comics

Riauaktual.com - Penggemar kisah-kisah pahlawan super tentu sudah mengenal Carol Denver alias Captain Marvel, salah satu superhero wanita yang segera diangkat ke layar lebar.

Namun tahukah Anda siapa Ms Marvel? Dia bukan Captain Marvel versi lain, melainkan karakter pahlawan super baru dari Marvel Comics.

Ms Marvel, ciptaan Sana Amanat and Stephen Wacker, muncul kali pertama dalam komik Captain Marvel edisi 14 pada 2013 lalu. Namun ia baru debut komik solonya pada Februari 2014.

Ms Marvel bernama asli Kamala Khan, seorang remaja Amerika berdarah Pakistan berusia 16 tahun yang tinggal di New Jersey, AS.

Ia punya kemampuan mengubah dan menyembuhkan diri. Kamala diketahui begitu mengagumi dan banyak terinspirasi dari Captain Marvel.

Yang menarik dari sosok Ms Marvel adalah dia superhero muslim pertama yang punya komik solo. Meski ia bukan pahlawan super muslim satu-satunya di Marvel Comics.

Dalam wawancara khusus lewat sambungan telepon, baru-baru ini, Sana Amanat sang kreator berbagi cerita tentang Ms Marvel.

"Dia lahir dari percakapan saya dengan Stephen Wacker tentang bagaimana saya tumbuh sebagai Muslim-Amerika. Lalu kami pikir ide yang bagus jika kami membangun sebuah karakter yang seorang muslim dan dari Asia Selatan," kata perempuan yang menjabat seabgai Director of Content and Character Development Marvel Comics tersebut.

Amanat mengakui bahwa profil Ms Marvel dipengaruhi oleh latar belakangnya yang juga seorang Muslim-Amerika.

"Saya berdarah Pakistan dan Muslim, jadi ya ada sedikit pengaruhnya dari situ hehehe," ujarnya yang saat ini menjabat sebagai Director of Content and Character Development Marvel.

Namun bukan itu fokus mereka tentang Ms Marvel. Soal agama dan ras hanyalah sebuah sentuhan kecil. Ms Marvel atau Kamala adalah remaja canggung yang hanya berusaha menyesuaikan diri di tengah harapan keluarganya yang konservatif dan juga lingkungannya.

Ia juga berkonflik dengan diri sendiri antara menjadi superhero atau menjadi warga biasa. Sebuah pencarian identitas yang universal, yang diceritakan lewat kacamara seorang gadis Muslim-Asia Selatan-Amerika, kata Amanat.

"Kami tidak fokus pada elemen itu. Melainkan fokus bahwa ia remaja dari Jersey yang berusaha menemukan tempatnya di dunia dan berurusan dengan masalah identitas," kata Amanat.

"Itu lebih ke pengalaman saya sebagai seorang muslim. Jadi kami (Amanat dan timnya) memasukkan sedikit tentang diri kami. Kau bisa menceritakan sebuah kisah ketika kau pernah mengalaminya," sambungnya.

Saat mengungkapkan ide cerita Ms Marvel kali pertama, Amanat mengaku tak menemui halangan sedikit pun dari pihak Marvel. Ia menyebut Marvel begitu terbuka bahkan langsung tertarik dengan Ms Marvel.

Benar saja, edisi pertama komik Ms Marvel mendapatkan respons positif dari pencinta komik superhero.

"Tak ada hambatan dari Marvel. Saya sungguh beruntung Marvel menerima ide ini, mereka sangat mendukung. Bahkan melihat ketertarikan orang-orang dengan Ms Marvel, mereka berpikir unuk mengembangkan karakter itu. mereka sangat bangga dan antusias," ujar Amanat.

"Ms Marvel sedikit berbeda karena saya rasa orang-oramg mulai tertarik dengan dia sebelum mereka membaca kisahnya. Dia karakter yang fantastik, lucu, dan kaku," tambahnya. (wan)

 

Sumber: kompas.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index