Riauaktual.com - Sebuah studi baru-baru ini menemukan hasil penelitian mengenai dampak kecanduan bermain smartphone. Menurut studi tersebut saat seseorang terus-terusan bermain dengan smartphone-nya, dapat berakibat pada rusaknya keseimbangan otak.

Dikutip dari Ubergizmo, Senin (4/12/2017), penelitian itu dipresentasikan oleh Radiological Society of North America dalam pertemuan rapat tahunan.

Studi yang mereka lalukan melibatkan penggunaan spektroskopi resonansi magnetik untuk melihat otak remaja yang kecanduan dengan smartphone mereka untuk mengkases internet.

Penelitian ini terdiri dari 19 subjek dengan usia rata-rata 15,9 tahun yang didiagnosis dengan kecanduan internet atau smartphone. Selain itu ada juga 19 lainnya yang memiliki kontrol "sehat" sesuai jenis kelamin dan usia.

Hyung Suk Seo, seorang profesor neuroradiologi di Universitas Korea di Seoul, Korea Selatan, menemukan bahwa remaja yang kecanduan memiliki skor lebih tinggi dalam hal depresi, kegelisahan, insomnia, dan impulsif.

Pemeriksaan MRS juga mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan kontrol yang sehat, remaja yang kecanduan memiliki rasio asam gamma aminobutyric (GABA) yang lebih tinggi terhadap glutamat glutamin di korteks anterior cingulate mereka.

Sementara studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami implikasi dari temuan tersebut. Seo percaya bahwa tingkat GABA yang meningkat dapat dikaitkan dengan hilangnya fungsional integrasi dan regulasi pemrosesan di jaringan saraf kognitif dan emosional.