Riauaktual.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi memprediksi letusan Volcanic Explosivity Index (VEI) berada di skala 4 sampai 5.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika, di Karangasem, Minggu (26/11/2017). "Kami memprediksi VEInya kemungkinan 4 sampai 5. Paling tidak sama dengan letusan tahun 1963," terangnya.

Dia menjelaskan, adanya prediksi tersebut berdasarkan data statistik. Bila melihat sejarah Gunung Agung meletus pada tahun 1963 erupsi yang signifikan pada abad 20 di Indonesia. Baik dalam skala VEI 4 dan jumlah emisi gas SO2 yang dikeluarkan pada saat erupsi 6.5 juta ton.

Beberapa hari setelah gempa terasa dan letusan abu pada Februari 1963, andesit lava mengintruksi pusat Gunung agung sebanyak 0.1 km hingga 17 maret 1963. Pada 17 Maret 1963 terjadi erupsi eksplosif menghasilkan aliran piroklastik dan lahar yang menghancurkan beberapa area dibagian utara dan selatan di Gunung Agung.

Sekira pukul 20.51 Wita di pos pantau Gunung Agung, Rendang, Karangasem terpantau terdengar suara ledakan atau dentuman yang sangat keras. Menurut Suantika, bisa saja itu letusan. "Letusan kecil," katanya.

Sampai saat ini Gunung Agung terus meletus, terlihat dari kepulan asap yang keluar dari gunung tersebut.

Sumber : okezone.com