Riauaktual.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengimbau Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) kembali pada jalan hukum yang benar. Hal ini dikatakan usai lembaga antirasuah melakukan upaya jemput paksa terhadap Ketua DPR Setya Novanto.

Menurut Fahri, aksi jemput paksa yang dilakukan tim tindak KPK merupakan upaya menunjukkan kebenaran sepihak saja. Karenanya ia memastikan aksi tersebut bakal berakhir tragis.

"Saya sendiri ingin imbau KPK, kembalilah kepada jalan hukum, upaya paksa yang dilakukan KPK selama ini untuk menunjukan bahwa KPK pasti benar dan selalu benar, akan berakhir secara tragis nantinya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Fahri berujar, negara tidak bisa diselenggarakan dengan cara represif. Sebab, Indonesia sudah berdemokrasi selama 19 tahun. Karenanya, ia mengimbau KPK berprilaku sesuai acuan hukum yang berlaku.

"Mari kita bekerja sebagai lembaga demokrasi yang normal. Supaya negara lain kalau berhubungan dengan kita menjadi normal juga. Kalau darurat berbahaya," tandas dia.

Seperti diketahui, kemarin malam tim tindak KPK menyambangi kediaman Novanto di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan. Kedatangan lembaga antirasuah ditujukan untuk menjemput paksa Ketua Umum Golkar tersebut lantaran kerap mangkir dari panggilan KPK.

Pada saat yang sama, KPK juga sudah menerbitkan surat penangkapan dan menggeledah rumah Novanto. Namun sayang, ia tak ada di rumahnya. Kini keberadaan Novanto juga sedang dipertanyakan oleh banyak pihak. Selain itu, KPK juga mempertimbangkan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) kepada yang bersangkutan.

Sumber : Okezone.com