Puting Beliung Landa Pekanbaru, Dari Banjir Hingga Rumah dan Kampus Rusak

Puting Beliung Landa Pekanbaru, Dari Banjir Hingga Rumah dan Kampus Rusak
Puting Beliung Landa Pekanbaru, Dari Banjir Hingga Rumah dan Kampus Rusak

Riauaktual.com - Sejumlah rumah warga porak-poranda akibat angin puting beliung, yang terjadi pada Senin (6/11) sore lalu.

Tidak hanya rumah warga, kawasan kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, juga rusak.

Dari pantauan di lapangan, Selasa (7/11) siang, beberapa sarana kampus rusak, seperti baliho, kubah masjid, pohon dan lainnya.

Di kawasan kampus juga terlihat pepohonan tumbang ke jalan. Namun satu persatu dibersihkan oleh petugas setempat.

Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Munzir Hitami MA mengatakan, kejadian angin puting beliung terjadi setelah aktifitas kampus sudah tutup.

"Kejadiannya sudah sore. Angin yang begitu kencang, petir hingga badai. Ada beberapa fasilitas kampus yang rusak. Masjid kita bagian kubah bolong," kata Munzir di ruang kerjanya.

Dia mengaku belum bisa mentaksir berapa kerugian yang diakibatkan bencana alam tersebut.

Hanya saja, masalah ini sudah di laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

"Kerugian masih dalam penghitungan. Yang jelas kejadian ini tidak menggangu perkuliahan. Aktifitas kampus masih tetap jalan. Kita imbau warga kampus untuk waspada dengan cuaca ekstrim," tambah Munzir Hitami.

Sementara itu, sejumlah rumah warga di Perumahan Darco Lestari di Jalan Manunggal, Kecamatan Tampan terdapat kerusakan.

Pemilik rumah yang mengalami kerusakan, tampak sedang melakukan perbaikan. Seperti atap, kabel listrik dan lainnya.

Sulastri (31), salah satu pemilik rumah yang rusak akibat puting beliung tersebut.

"Anginnya kencang sekali. Hujannya deras dan petir menyambar-nyambar. Tidak seperti biasanya cuaca kayak gini," kata Sulastri.

Begitu juga dengan rumah Andrianto (29). Bangunan rumah seperti atap beterbangan angin sore senin itu.

"Kedai saya rusak diterbangkan angin atapnya. Luar biasa kali ini angin dan hujannya deras sekali. Ada juga warga yang ditimpa kayu yang tumbang," katanya.

Sementara itu, akibat hujan deras sejumlah rumah warga tergenang air di kawasan Jalan Garuda Sakti, Gang Muslim, Kecamatan Tampan.

Beberapa warga tampak menaikkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya.

Sepanjang Gang Muslim, tergenang air dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter. Setiap pengendara yang melintas tampak berhati-hati agar tidak terperosok ke parit.

Banjir di sini sudah sejak semalam. Hingga sore sekitar pukul 15.00 WIB, masih belum surut seluruhnya. Warga pun mengeluhkan keadaan tersebut.

"Sudah lama banjir ini tidak teratasi oleh pemerintah. Sudah sering kami sampaikan ke Pemerintah Kota Pekanbaru, tapi belum ada solusi," kata Amin, salah satu warga yang terkena banjir.

Dia mengatakan, setiap kali hujan, kawasan Gang Muslim akan digenangi air. Penyebab utama minimnya drainase untuk menampung debit air.

"Udah beritahu-tahun belum ada juga solusi. Hujan sebentar saja air sudah tergenang. Hari ini cukup lama genangan. Ini cuaca mendung lagi," katanya.

Hingga sore ini pukul 16.00 WIB, Kota Pekanbaru dan sekitarnya kembali dilanda hujan deras disertai angin kencang.

Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap bencana alam ini. (IG)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index