Perempuan Cantik Pemeran di Video Panas Takut Pulang

Perempuan Cantik Pemeran di Video Panas Takut Pulang
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Polisi masih mengusut kasus penyebaran video adegan dewasa oleh muda-mudi asal Samarinda berinisial Ni dan Ra. Pengusutan sudah mulai menemukan titik terang.

Sepekan terakhir, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Mulai pelapor, administrator forum media sosial yang mewadahi penyebaran video, hingga pakar teknologi.

Sebelum video viral di jagat maya, kepolisian sudah menerima laporan atas tersebarnya video tersebut dari orang tua salah satu pemeran adegan panas itu.

Sementara itu, Ra saat memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polresta Samarinda, membeberkan sejumlah keterangan.

“Bukan saya yang menyebarkan, karena itu konsumsi pribadi,” jelas Ra ke penyidik. Dia menduga, penyebar video tersebut adalah seorang rekannya.

Dia menduga, video itu diambil ketika Ra sedang dirawat di rumah sakit. Saat itu, lanjut dia, rekannya meminjam iPhone 6 miliknya.

Ra menduga si rekan menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan mengambil video itu.

Dia menerangkan bahwa video tersebut dibuat di sebuah kamar hotel berbintang di kawasan Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota.

“Semuanya dalam keadaan sadar,” tegasnya kepada petugas. Awal video tersebar yakni di forum komunikasi alumni sekolah di aplikasi pesan singkat Line dan WhatsApp.

Saat video tersebar, dia mengaku sudah tidak lagi berhubungan dengan Ni. Itu karena mereka harus terpisah jarak kala melanjutkan pendidikan tinggi.

Ra berkuliah ke sebuah universitas di Jogjakarta. Sedangkan Ni baru menuntaskan ujian nasional.

Dalam kesempatan terpisah, kepolisian memeriksa Ni. Perempuan berparas ayu berkulit cerah itu diperiksa di Jakarta.

“Informasinya dia (Ni) takut kembali ke Samarinda,” sebut Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group). Hingga kini, sedikitnya 10 saksi sudah mereka periksa.

Perwira Polri berpangkat melati satu itu menegaskan, saat ini penelusuran berlanjut ke Jogjakarta. Setelah penyelidikan di sana kelar, dia menggaransi kepolisian segera menetapkan tersangka. “Lihat saja, yang jelas dalam waktu dekat,” tegas Sudarsono.

Hanya, mantan kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda itu tidak bisa memastikan kapan penetapan itu akan terlaksana. “Bisa besok, dua hari, atau lebih. Tapi maksimal seminggu,” tutup Sudarsono.

 

Sumber : jpnn.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index