Riauaktual.com - Seekor kucing bernama Baby mati lantaran digilas mobil. Saat hendak dikubur, kucing peliharaan CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu itu diantar 7 temannya ke pekuburan.

Hazairin senang memelihara kucing sejak mahasiswa, 30 tahun lalu. Saat ini, mantan Ketua Dewan Pengawas TVRI itu masih memelihara 25 ekor kucing.

Hazairin tidak sekadar memelira kucing. Ia bahkan memanusiakan hewan peliharaan itu. Jika sempat, pria yang akrab disapa Bang HS tersebut memandikan kucing-kucingnya. Bila ada yang sakit, ia membawanya ke dokter.

“Pernah ada lima ekor sekaligus diopname. Ada yang lima hari, ada yang harus sampai satu minggu di klinik hewan. Hampir semuanya diinfus karena sakitnya parah, tidak mau makan. Tapi alhamdulillah mereka sembuh setelah dirawat. Meski ada juga, pada saat yang lain, harus mengakhiri hidupnya di klinik,” ucap Bang HS.

Baby yang kena musibah itu tidak termasuk yang diopname di klinik hewan. Dia sangat sehat, sangat lincah. Kadang-kadang sangat lucu. Suka jahilin teman-temannya.

Baby yang berusia 5 bulan sangat senang kalau diajak main ke taman. Berlari kencang di depan. Jauh, kemudian balik lagi.

“Bila ada pohon di dekat saya, dia manjat setinggi-tingginya pohon itu. Merayap ke dahan, lalu turun dan melompat lalu berguling di hamparan rumput. Baby memang selalu mencari perhatian,” tambah Bang HS.

Kalau pulang, Baby termasuk yang menjemput Bang HS di depan pintu pagar. Tapi Kamis 20 Juli 2017 sore itu adalah saat yang menyedihkan bagi Elpi, ibunya dan  teman-temam Baby.

Elpi mencium Baby sebelum diselimuti. Sebelum itu Elpi sempat mengeong dengan suara cukup keras. Dia sangat sedih.
Dan, Elpi beserta 10 lainnya hanya bisa mengiringi kepergian Baby ke pekuburannya. Selamat jalan Baby.

Berikut ini videonya:

Sumber : pojoksatu.id