Walter Nekat Bunuh Diri karena Dipaksa Mengakui Menghamili Mantan

Walter Nekat Bunuh Diri karena Dipaksa Mengakui Menghamili Mantan
Korban (kanan) dan status kakaknya yang tak kuat kehilangan. (foto.jpnn)

Riauaktual.com - Walter Well, 19, tewas mengenaskan setelah menenggak racun rumput, kemarin. Alumni SMK Siantar nekat bunuh diri lantaran dipaksa mengakui menghamili MH, mantan kekasihnya.

Ibu Walter, bernisial BS mengatakan pada Kamis (28/10) lalu, putri sulungnya mengabari bahwa adiknya menenggak racun dan memintanya untuk segera pulang ke rumah.

Saat kejadian, dirinya sedang berada di rumah orang tuanya. Saat pulang, Walter terlihat sudah muntah-muntah di kamar mandi. Saat itu selain mereka, MH juga berada di rumah, sejak dua hari sebelum kejadian.

MH datang ke rumah itu untuk meminta pertanggungjawaban anaknya Walter, karena sudah menghamilinya. Padahal, Walter tidak mengaku dan membantah telah menghamili MH.

Setelah melihat anaknya sudah dalam kondisi muntah-muntah dan botol racun rumput sudah kosong bekas diminum anaknya, warga Jalan Samosir, Kelurahan Martimbang Kecamatan Siantar Selatan ini kemudian melarikan anaknya ke RS Tentara.

Anaknya sudah mengaku kedinginan. Walau sudah melihat Walter kejang-kejang, ekspresi MH, menurut BS tidak menunjukkan kekhawatiran.

“Dia yang menunjukkan racun itu. Pas ku tanya, ditunjukkan racun botol rumput itu,” kata BS, Selasa (31/10/2017).

Walau dalam kondisi pucat pasi dan muntah-muntah, Walter masih sempat mengatakan, bahwa dirinya tidak ada menghamili MH.

“Tidak aku yang bikin itu mak, tidak aku yang menghamili. Percayalah mamak,” lanjut BS menirukan perkataan anaknya.

Setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit, nyawa Walter tidak tertolong lagi.

Diduga karena emosi, Sabtu (29/10) pagi, keluarga Walter mengusir MH.

Sampai pada proses pemakaman jenazah Walter, tidak seorang pun dari keluarga MH datang melayat. Walaupun untuk sekedar mengucapkan belasungkawa.

Diceritakan BS, beberapa hari sebelum Walter meminum racun, putra kesayangannya itu sempat diinterogasi keluarga MH di rumah salah seorang keluarga MH.

Di rumah itu, Walter dipaksa mengaku sebagai bapak dari janin yang dikandung MH. Dan dari pengakuan keluarganya, umur kandungan MH telah menginjak 4 bulan.

BS sebagai ibunya juga datang setelah mendapat kabar. Di depannya, salah seorang kerabat MH menginjak kaki Walter dan didesak untuk mengakui hal yang tetap dibantah putranya.

"Di depan mataku, kaki anakku diinjak. Kubilanglah sama keluarga perempuan itu, ‘jangan kau tangani anakku,” ucap BS.

Anehnya, di tengah keluarga besarnya, MH mengaku tidak memiliki hubungan lagi dengan Walter sejak tahun 2016. Namun, MH bersikeras jika Walter telah menghamili dirinya. Pengakuan itu tetap dibantah anaknya.

“Bahkan dia (Walter) bersumpah kalau dia masih perjaka,” terangnya.

Kepada Walter dan ibunya, keluarga MH sempat mengancam akan membawa masalah itu ke ranah hukum. BS kemudian mengatakan, bersedia bertanggung jawab jika memang dari tes DNA, anak yang dikandung MH adalah cucunya.

Sampai Walter meninggal dunia, Walter tidak pernah menjadi terlapor di kantor kepolisian. Menurut BS ancaman keluarga MH hanya menakut-nakuti saja. (jpnn.com/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index