Mahasiswa Riau Minta Turunkan Jokowi, Aksi Demo Sempat Bentrok

Mahasiswa Riau Minta Turunkan Jokowi, Aksi Demo Sempat Bentrok
Foto- Para mahasiswa demo saat memblokir Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (20/10). Foto ig

Riauaktual.com- Massa demonstrasi mahasiswa sempat bentrok dengan aparat kepolisian di depan kantor DPRD Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (20/10) sore.

Demo berlangsung sejak pukul 14.30 WIB. Ratusan mahasiswa terdiri dari beberapa Universitas ternama di Riau, diantaranya UIN Suska Riau, UR, Unilak, Unri, Abdurrab.

Tidak kurang dari 500 orang mahasiswa melakukan aksi demonstrasi terkait evaluasi tiga tahun kinerja Presiden RI Joko Widodo.

Dalam aksi ini, massa memblokade jalan. Sehingga macet tak bisa dihindarkan. Di ruas jalan kendaraan menumpuk.

Massa yang berkumpul di jalan melakukan bakar ban. Asap hitam mengepul memenuhi kawasan jalan.

Beberapa perwakilan mahasiswa melakukan orasi menggunakan alat pengeras suara, toa.

Namun dalam aksi tersebut, massa dan polisi sempat bentrok. Aksi lemparan material tak terhindarkan.

Tiga orang mahasiswa mengalami luka-luka. Tak hanya itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, yang datang pada pengamanan demo itu menjadi korban lemparan.

Oleh sebab itu, Kapolresta mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru.

Selama aksi berlangsung, massa marah kepada polisi karena menutup akses masuk ke kantor DPRD Riau.

"Kami mau salat (Ashar) ke dalam. Kenapa kami dilarang masuk," teriak massa sambil menggoyang pagar.

Bahkan massa juga membakar ban di dekat pagar kantor DPRD Riau. Sehingga petugas kepolisian mengerahkan mobil Water Canon untuk memadamkan api.

Hingga pukul 17.47 WIB, massa masih bertahan di ruas Jalan Jenderal Sudirman. Arus lalu lintas masih terlihat mampet.

Rencananya, massa mahasiswa akan melakukan aksi hingga malam dan melakukan Sidang Rakyat.

"Kami akan lakukan Sidang Rakyat penurunan Presiden Joko Widodo," kata massa aksi.

Adapun tuntutan massa demonstrasi adalah, pertama, turunkan kesenjangan ekonomi, kedua gugat pengekangan hak publik dan wujudkan kedaulatan rakyat dan ketiga yakni rakyat menuntut tegaknya supremasi hukum.(ig)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index