Kepsek SDN 024 Tarai Bangun Keluhkan Infrastruktur

Kepsek SDN 024 Tarai Bangun Keluhkan Infrastruktur
illustrasi (int)

TAMBANG (RA) - Kecamatan Tambang kabupaten Kampar mempunyai letak yang sangat strategis yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Provinsi Riau yakni Kota Pekanbaru. Karena letaknya tersebut, beberapa desa di wilayah ini berkembang dengan pesat, baik dalam bentuk jumlah penduduk maupun pemukiman atau perumahan warga.

Namun perkembangan tersebut tidak diikuti dengan perkembangan dunia pendidikan. SD Negeri 024 Tarai Bangun misalnya. Dengan jumlah siswa 1.347 orang, kelas yang tersedia hanya 13 ruang kelas, dengan jumlah rombongan belajar 30. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar dilakukan dua shif pagi dan sore hari.

Hal ini juga diakui Kepala Sekolah SDN 024 Tarai, Hanafi SPd. Menurut Hanafi , sesuai dengan ketentuan dan petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar bahwa satu kelas hanya boleh diisi 28-36 siswa, namun hal itu sulit diterapkan di desa ini, sebab jumlah penduduk desa ini mencapai lebih dari 20.000 jiwa dengan lima sekolah dasar, apalagi di sini banyak perumahan yang dihuni oleh pasangan usia muda.

"Pertambahan jumlah penduduk tidak diikuti dengan pertambahan sarana pendidikan seperti ruang kelas baru, sehingga untuk mengatasi hal itu terpaksa orangtua murid membangun kelas baru. Kita juga telah beberapa kali mengusulkan kepada Dispora Kabupaten Kampar agar sekolah ini dibangun bertingkat, namun sampai saat ini belum terealisasi. Padahal partisipasi wali murid di sekolah ini cukup tinggi dengan membangun lima kelas baru yang dianggarkan dari tahun 2010 dan 2011 yang lalu. Kita berharap pemkab Kampar dapat membangun sekolah ini bertingkat,” ujarnya Hanafi berharap.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala UPTD Dispora Kecamatan Tambang Alfian SSi MSi mengakui bahwa pertambahan penduduk tidak seiring dengan pertambahan infrastruktur pendidikan, karena pertambahan penduduk pada wilayah tersebut dikarenakan adanya pemukiman baru atau perumahan.

"Kita berharap agar pihak pengembang juga memikirkan masalah pendidikan ini dengan menyediakan lahan untuk sekolah seperti di Desa Kualu yang berbatasan dengan Desa Tarai Bangun ini, dimana perumahan menyediakan lahan dan membangun beberapa kelas. Namun begitu ada beberapa sekolah yang kondisinya sudah tidak layak atau yang dibangun dengan dana Inpres (1980) yang diusulkan untuk segera dibangun kembali yang akan dibahas dalam musrenbang yang akan digelar dalam beberapa waktu mendatang," terangnya.

Laporan: N Rivaldo
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index