Riauaktual.com - Telah berabad-abad manusia tinggal dan hidup di Bumi. Era peradaban manusia berkembang seiring berjalannya waktu, dan peneliti terus mempelajari terkait planet yang dihuni manusia ini.

Pemahaman mengenai Bumi tentunya mungkin menjadi kontroversi banyak pihak. Contohnya seperti 6 teori tentang Bumi yang masih menjadi misteri dan banyak yang mempercayainya.

Sebagaimana dikutip dari Okezone 6 teori tentang Bumi yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (5/9/2017).

1. Teori Tarikan Tektonik

Meski teori ini berbicara mengenai hal di luar Bumi, tetapi hingga kini teori tersebut masih menjadi pertanyaan para ilmuwan di berbagai belahan dunia. Teori ini diperkenalkan oleh Michael Persinger pada 1975. Teori ini menjelaskan bahwa segala hal aneh yang terjadi di Bumi karena tarikan tektonik dan dapat dijelaskan melalui cara kerja medan elektromagnetiknya.

2. Teori Bumi Datar

Teori tersebut merupakan teori yang paling populer juga kontroversial hingga saat ini. Pada 1956, perkumpulan Bumi datar dibentuk dan masih eksis hingga saat ini. salah satu anggota perkumpulan ini pada 1980 yakni Charles Jhonson berhasil menerbitkan artikel di Science Digest yang menyatakan teori-teori pendukung bahwa Bumi itu datar.

Namun, hingga kini belum ada teori yang mengungkapkan bahwa Bumi itu datar, benarkah?

3. Teori Bumi Berkontraksi

Teori yang dikenal dengan nama pendinginan global geofisika ini mempercayai bahwa Bumi semakin kecil dari waktu ke waktu. Hal ini yang diklaim menyebabkan berbagai bencana.

Sebuah gesekan dipercaya bisa membentuk gunung dan menyebabkan ledakan gunung berapi. Dahulu kala, teori ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana terjadinya gempa Bumi di negara Barat.

4. Teori Geoterrapinism

Menurut beberapa orang, Bumi itu datar dan terletak di belakang kura-kura raksasa yang terbang melintasi angkasa. Teori ini berasal dari abad ke-17 setelah seorang pria bernama Jasper Danckaerts mempelajarinya dari seorang penduduk asli Amerika. Ini adalah kepercayaan yang sangat umum pada budaya China, India, dan Amerika Asli.

5. Teori Tanah Berongga

Menurut teori Tanah Berongga, saat manusia melihat ke langit, yang sebenarnya manusia lihat adalah pusat Bumi. Orang masih percaya hingga hari ini. Teori ini dikembangkan oleh John Symmes, mantan kapten di Angkatan Darat Amerika Serikat, yang percaya bahwa Bumi memiliki tebing 1280 kilometer (800 mil) tebal, dengan bukaan di kedua kutub, dan beberapa kerang dalam yang membentuk serangkaian bola konsentris di mana orang-orang dan binatang hidup.

6. Teori Bumi Tetap

Teori Bumi Tetap menyatakan bahwa Bumi terletak di pusat alam semesta, dan segala sesuatu berputar di sekitarnya. Meskipun teori ini ditentang oleh Copernicus dan Kepler, ada beberapa orang yang menolak melepaskan gagasan tersebut.