Anak Novel Baswedan Pernah Dibuntuti Orang Tak Dikenal

Anak Novel Baswedan Pernah Dibuntuti Orang Tak Dikenal
tri Novel Baswedan Rina Emilda bercerita, teror tidak hanya dialami suaminya, tapi juga keluarga. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)

Riauaktual.com - Rina Emilda, istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bercerita, teror tidak hanya dialami suaminya. Keluarga Novel juga pernah mendapat teror dari pihak tidak dikenal usai kejadian penyiraman air keras, April 2017. 

"Satu minggu setelah lebaran (Idul Fitri), anak saya bilang kalau ada orang yang mengikutinya waktu jajan ke Indomaret," kata Rina, saat berbincang bersama CNNIndonesia.com di kediamannya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (23/8).

Padahal, menurut Rina, penjagaan di sekitar rumah Novel usai teror penyiraman air keras cukup ketat. Rumah Novel selalu dijaga oleh minimal dua petugas keamanan.

Setiap tamu yang akan berkunjung wajib menunjukkan identitas maupun tanda pengenal seperti Kartu Tanda Penduduk. 

"Tadinya kami cuma dijaga di depan rumah, sekarang anak-anak pun dikasih pengamanan kalau pergi. Kebanyakan aktivitasnya hanya sekolah saja. Setelah diantar sekolah, nanti dijemput lagi," ujar Rina.

Pembeli Gamis

Sepekan sebelum kejadian teror penyiraman air keras terhadap Novel, kata Rina, seorang pria masuk ke dalam teras rumahnya dengan gelagat mencurigakan.

"Katanya mau cari gamis laki-laki. Tapi saya sedang tidak ada di rumah. Posisinya saya baru saja keluar untuk jemput anak-anak dari sekolah. Tapi karena waktu itu belum ada penjaga di depan rumah, jadi dia bisa langsung masuk," ujar Rina.

Padahal, menurut pemilik Emilda Boutique tersebut, sebagian besar calon pembeli yang datang ke butik miliknya selalu membuat janji lebih dulu sebelum berkunjung.

"Karena saya jualannya fokus di online. Jadi, mereka (calon pembeli) yang datang ke sini, biasanya memang bukan belanja saja, tapi sekalian ingin ketemu sama saya," kata ibu lima orang anak tersebut.

Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura. Polisi telah memeriksa Novel, tapi belum dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras. Polisi juga menyatakan belum mengetahui keberadaan pria mencurigakan sempat tertangkap dalam rekaman kamera tersembunyi yang dipasang di rumah Novel. (das/cnn)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index