RSBI Dihapuskan, IRT Setuju, Mahasiswa Tak Setuju

RSBI Dihapuskan, IRT Setuju, Mahasiswa Tak Setuju
illustrasi (int)

RIAU (RA) - Langkah yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membubarkan penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Berikut, Redaksi RiauAktual.com mencoba langsung meminta tanggapan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap RSBI tersebut, karena selama ini hanya petinggi saja yang mengomentarinya.

Seperti yang dikatakan salah seorang ibu rumah tangga, Evi (45). Dirinya setuju penghapusan RSBI tersebut karena dinilai kualitas sekolah yang RSBI dan yang tidak sama saja. "Banyak sekali sekolah yang tidak bertaraf internasional malah bagus pula lagi kualitas sekolah-sekolah swasta. Apalagi sekarang ini sekolah-sekolah yang bertaraf internasional hanya menjual namanya saja tapi kualiatasnya standar," ungkap Evi ketika dikonfirmasi tadi pagi, (10/01/2013).

Berbeda dikatakan salah seorang mahasiswa, Lina (24). Ia tidak setuju RSBI dihapuskan karena tolak ukur kemajuan pendidikan memang RSBI. Jika sekolah RSBI dihapuskan, maka tidak ada lagi tolak ukur pendidikan di Indonesia.

"Kalau menurut saya kurang setuju karena dengan adanya standar internasional itu sebagai tolak ukur pencapaian mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Hanya saja, memang tak bisa dipungkiri masih banyak sekolah yang bertaraf internsional itu kualitas pendidikannya sama saja dengan sekolah biasa. Menurut saya, sekolah dengan standar internasioanal itu tidak perlu dihapuskan. Yang perlu dilakukan adalah pengawasan khusus dari Dinas Pendidikan mengenai kualias pendidikan yang ada di sekolah RSBI ini," imbuhnya.

Liputan: Indra Wati
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index