Pengusaha Kerambah Rantau Merangin Inginkan Perhatian Pemerintah

Pengusaha Kerambah Rantau Merangin Inginkan Perhatian Pemerintah
Kerambah masyarakat di Rantau Merangin. FOTO: Rio Agusri

KAMPAR (RA) - Usaha Masyarakat Desa Rantau Merangin Kabupaten Kampar mayoritas adalah nelayan. Rata-rata mereka punya kerambah yang dikelola masing-masing, lantaran pemukiman penduduk dekat dengan sungai Kampar dan airnyapun belum pernah tercemar.

Usaha kerambah masyarakat ini sudah puluhan tahun yang lalu, tapi tak pernah ada pandangan dari dinas terkait. Menurut penuturan salah seorang pemilik keramba, Simanjuntak saat ditemui RiauAktual.com di usaha kerambahnya dalam Sungai Kampar tadi sore Rabu (09/01/2013) mengatakan, dahulu memang ada Dinas Perikanan yang datang melihat kondisi usaha kerambahnya tersebut. Dalam kesempatan itu, dinas menjanjikan akan memberikan bantuan bibit ikan, namun hingga detik ini tak pernah direalisasikan.

"Masyarakat sini memang inilah usahanya, memelihara ikan nila untuk dijual ke pasar sebagai upaya menafkahi keluarga. Kami ingin berbicara sama pemerintah tapi percuma karena tak pernah direalisasikan, mungkin kalau sama wartawan akan diberitakan apa adanya biar petinggi kita yang duduk di pemerintahan tahu kondisi rakyatnya," ungkapnya.

Ia juga menerangkan, dari puluhan tahun lalu penghasilan masyarakat yang pada umumnya masyarakat menengah ke bawah ini hanyalah usaha kerambah. Kerambah ini berisi ikan nila, setiap kerambah berisi 300 ekor dan masa panennya berkisar 6-7 bulan dengan harga per kilonya Rp18 Ribu hingga Rp19 Ribu.

Liputan: Rio Agusri
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index