Riauaktual.com - Seorang pria di Garut mengirim surat dan mengaku sebagai jenderal Bintang 6 dari Negara Islam Indonesia (NII) dan meminta umat Islam untuk salat menghadap ke arah timur. Pangdam III/Siliwangi Mayjen M Herindra memastikan belum ada indikasi bentuk radikal dari aksi pria bernama Wawan Setiawan itu.
"Belum ada kelompok radikal," ungkap Herindra dalam perbincangan dengan detikcom, kemarin.
Herindra menyebut jajaran Kodam Siliwangi di Garut bersama forum komunikasi pemerintah daerah setempat sudah memanggil Wawan pada Selasa (21/3) lalu. Kelompok yang mengaku NII ini diberikan imbauan oleh TNI, MUI, polisi, dan instansi terkait.
"Kita sudah bersama-sama memanggil yang bersangkutan untuk menyadarkan. Kami dari Danramil," kata Herindra, sebagaimana dikutip dari detik.com.
TNI disebutnya juga melakukan pendekatan dengan cara persuasif. Jajaran Kodam Siliwangi akan terus memantau Wawan dan kelompoknya.
"Kami adakan pendekatan agar tidak meluas pengaruhnya. Kita akan terus pantau keberadaannya," tutur mantan Danjen Kopassus ini.
Meski bukan kelompok radikal, Wawan cs itu dipastikan memiliki ajaran menyimpang. Pihak MUI Garut sendiri sudah meminta pemerintah bertindak akan kasus ini.
"Yang kami temukan sementara hanya ada aliran yang menyimpang, karena yang bersangkutan mengajak salat menghadap ke timur," ucap Herindra.
Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat, sempat digegerkan dengan surat permohonan yang dibuat oleh Wawan Setiawan yang mengaku sebagai Panglima Angkatan Darat, Negara Islam Indonesia (NII) dalam surat tersebut Wawan mengatakan, untuk melaksanakan salat menghadap ke timur.
