Riau Dikukuhkan Sebagai Pusat Zapin Indonesia

Riau Dikukuhkan Sebagai Pusat Zapin Indonesia
illustrasi (int)

RIAU (RA) - Riau sekali lagi membuat sejarah di bidang seni dan budaya. Itu ditandai dengan diresmikannya Zapin Center Indonesia di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin, Jumat (30/11/2012) malam tadi.

Keberadaan Zapin Center Indonesia akan menjadi ikon dan kebanggaan Provinsi Riau sebagai pusat zapin di Indonesia.

Ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Riau H Said Sarifudin SE MP saat membuka peresmian Zapin Center Indonesia malam tadi.

Peresmian ditandai dengan petikan senar gambus dan memencet tombol layar sentuh Zapin Center Indonesia yang disaksikan ratusan pengunjung yang memadati gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin.

Said Sarifudin mengatakan, zapin adalah tarian khas Melayu. Pertemuan ini adalah wujud kepedulian bersama dalam berkesenian zapin.

Begitu juga dengan keberadaan Zapin Center Indonesia bisa membantu mengembangkannya. Tidak hanya mampu menyediakan fisiknya.

Zapin Center Indonesia ini akan menjadi salah ikon di Riau dan Indonesia. Bermanfaat luas sebagai fasilitas publik dan akan menjadi lambang kebesaran Riau.

Ketua Panitia Pelaksana Drs Yoserizal Zen menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan hingga 1 Desember 2012. Diikuti sekitar 175 peserta dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Jambi dan enam kabupaten di Riau yang masuk zona pengembangan zapin. Selain itu juga dilaksanakan seminar zapin di Gedung Dewan Kesenian Riau.

Sebelumnya sudah dilakukan temu zapin di Indonesia dan pendokumentasian gerak-gerak zapin.

Sementara 2013, dirancang pendokumentasian gerak-gerak zapin di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura atau dalam satu ikatan rumpun Melayu.

Helat Zapin Se-ASEAN ini selain peresmian Zapin Center Indonesia juga dilakukan peluncuran website, www.zapincentre.org.

Temu Zapin ASEAN malam pertama ini disemarakkan dengan penampilan tarian Zapin Mujando Sri Kemuning dari Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dibawa asuhan Wirdaningsih.

Sebuah tarian zapin tradisi di negeri ini sejak lama. Selanjutnya, Zapin Bekajang yang dibawakan Sekar Grup dari Malaysia dan Zapin Tengklu Negeri Johor Malaysia yang membuat suasana semakin semarak.

Penampilan berikutnya tari Zapin Berkampung dari Kabupaten Bengkalis, Tarian Zapin dari Kabupaten Anambas Provinsi Kepulauan Riau, tarian Zapin inovatif dari Kabupaten Inhil. Sementara dari Brunei Darussalam membawakan dua tarian. Ada juga tarian Zapin Laila Sembah yang banyak dipengaruhi Timur Tengah.

Selain itu, tarian Zapin dari Kabupaten Siak. Kabupaten Pelalawan menampilkan Zapin Mempusun. Zapin Laila dari Sumatera Utara yang merupakan tarian yang dibawakan habis mengaji, Zapin dari Kepulauan Meranti, Semarak Zapin dari Singapura.

Turut tampil Zapin Al Zapan dari Provinsi Jambi dengan koreografer Tom Ibnur yang membawakan semua yang hadir bertepuk tangan.

Said Sarifudin mengatakan, kegiatan Temu Zapin ASEAN ini adalah dalam rangka pencapaian Visi Riau 2020, sebagai pusat di kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

Acara ini hampir dihadiri seluruh peserta dari negara tetangga Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, provinsi di Indonesia dan enam kabupaten/kota di Riau.

Tokoh zapin Riau, OK Nizami Jamil mengatakan, dari penampilan dari negara tetangga, provinsi tetangga dan kabupaten di Riau, tari zapin sudah banyak kemajuan. Ada yang tradisi dan inovatif.

Kemajuan itu menurutnya bisa menggugah kalangan pelatar tari, seniman di Riau untuk kreatif dengan tetap tidak menghilangkan ciri khas tradisi dari zapin itu sendiri. (riaupos/RA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index