Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan, Bank Dilarang Beri Hadiah Mobil

Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan, Bank Dilarang Beri Hadiah Mobil
illustrasi (int)

JAKARTA (RA) - Hampir semua undian utama untuk nasabah yang digelar perbankan nasional berhadiah mobil. Prihatin dengan jumlah mobil yang kian banyak tapi disi lain pasokan BBM sedikit, kalangan perbankan dihimbau tidak lagi memberi hadiah mobil untuk nasbahnya.

"Semua bank sekarang beri mobil gratis, undian jangan mobil, logam mulia atau yang lainnya saja. Kalau mobil terus ya naik volume kendaraan," kata Direktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto, usai diskusi bertema "Susahnya Mengatur BBM" di Jakarta, Sabtu (1/12/2012).

Belum terpenuhinya fasilitas transportasi dan angkutan umum yang memadai, menurut Djoko membuat orang akhirnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya yakni mobil atau motor. Kondisi ini akhirnya memicu terjadinya pemborosan BBM.

"Mobil dan sepeda motor meningkat setiap tahunnya, pasti macet. BBM jadi boros," katanya.

Pertamina sendiri akhirnya kewalahan karena pasokan BBM bersubsidi tak pernah cukup. Masyarakat juga belum siap membeli BBM non subsidi seperti Pertamax walaupun di SPBU sedang kosong premium dan solar. Masyarakat memilih menunggu sampai pasokan ada ketimbang harus beli Pertamax.

Masalah hadiah perbankan memang sudah jadi perhatian Bank Indonesia sejak tahun 2011. Menurut BI hanya perbankan Indonesia yang jor-joran memberikan hadiah kepada nasabahnya agar mau menyimpan dana di bank tersebut.

Buat perbankan besar biaya promosi tersebut tentu tak jadi masalah, tapi buat bank kecil biaya promosi tersebut memberatkan. BI sendiri menginginkan agar bank bersaing saja memberikan suku bunganya tanpa harus memberikan hadiah jor-joran. (liputan6/RA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index