SBY Khawatir Pengaruh Media Sosial Internet Sebarkan Isu

SBY Khawatir Pengaruh Media Sosial Internet Sebarkan Isu
Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono. int

JAKARTA (RA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkhawatirkan pengaruh media sosial di Internet dalam menyebarkan isu kekerasan horizontal dan komunal yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Menurutnya, media sosial saat ini kian berkembang dan memiliki peran besar di tengah masyarakat.

Untuk itu SBY meminta kepada para pemimpin daerah untuk meningkatkan koordinasi dengan media massa. “Teruslah berkoordinasi dengan pers. Jangan sampai keadaan jadi lebih gawat karena pemberitaan yang tidak semestinya. Itu arahan khusus saya mengatasi kekerasan horizontal dan komunal,” kata Presiden SBY saat memberikan pengarahan kepada ratusan pemimpin daerah, Polri, dan TNI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (30/11/2012).

SBY juga menyampaikan instruksi penting lain terkait konflik horizontal dan komunal yang belakangan merebak. Ia menegaskan, pemimpin daerah harus bertanggung jawab penuh atas semua peristiwa konflik di daerah mereka masing-masing.

“Ibaratnya, kalau kita tidak tidur seminggu karena ada konflik dan benturan, ya mari kita lakukan (selesaikan konflik). Para menteri, Panglima TNI, Polri, saya angkat untuk itu (menyelesaikan masalah), bukan sebagai beban, tapi sebagai amanah. Semua harus bertanggung jawab penuh,” kata SBY.

SBY juga mengingatkan, apabila ada peraturan yang menjadi sumber kesalahan, maka peraturan itu tidak boleh dibiarkan begitu saja. “Segera susun aturan yang tepat, yang tidak bertabrakan dengan peraturan nasional atau daerah. Itu memudahkan kepolisian dan memajukan teritorial,” ujarnya.

Kalau permasalahannya terletak pada Undang-Undang, maka pemerintah harus berbicara dengan DPR sebagai lembaga legislatif yang berwenang menyusun UU. “Yang salah harus kita perbaiki sepanjang perjalanan bangsa ini,” kata SBY. (dnc)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index