Sawah 225 ha Tanam Perdana di Siak Terendam Banjir

Sawah 225 ha Tanam Perdana di Siak Terendam Banjir
illustrasi (int)

SIAK (RA) - Tingginya curah hujan yang terus mengguyur belakangan ini, telah mengakibatkan luapan air yang tidak hanya menggenangi pemukiman warga disebagian wilayah Kabupaten Siak, namun juga telah menenggelamkan ratusan hektar sawah petani di Desa Muara Bungkal Kecamatan Sungai Mandau sehingga mengancam keberlangsungan musim tanam kali ini.

Kepala Desa Muara Bungkal Asril Amran kepada wartawan mengaku sangat masgul melihat kondisi tersebut, apalagi kata dia, sawah yang terendam ini merupakan sawah cetak baru yang baru dua pekan lalu dilakukan tanam perdana.

"Baru dua pekan kami melakukan tanam perdana langsung terendam banjir dan sampai sekarang sudah 7 hari bibit tenggelam," ungkap Asril kepada wartawan, Ahad (25/11/2012) di Sungai Mandau.

Menurutnya, dari luasan 225 ha sawah baru, hampir 80 persennya terendam banjir, sehingga saat ini petani diwilayahnya sangat membutuhkan benih baru untuk kembali tanam selepas air surut.

"Kami perkirakan, tanam perdana ini bakalan gatot (gagal total-red) karena dipastikan benih yang telah ditanam akan busuk setelah terendam sekian lama, apalagi intensitas hujan masih tinggi hingga saat ini, makanya kami sangat berharap perhatian pemerintah baik pemkab Siak ataupun Provinsi Riau melalui dinas pertanian agar membantu benih untuk tanam ulang setelah air surut nantinya," lanjut Asril

Dikatakannya, sawah cetak baru di Desa Muara Bungkal seluruhnya seluas 225 ha dimana 30 ha berasal dari APBD Siak, 25 ha dari APBD Provinsi Riau dan 170 ha dari APBN. Perhatian pemerintah, kata dia, selain membantu petani dalam hal pengadaan benih, juga diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat petani yang saat ini mulai dilanda kegalauan akibat musibah tersebut.

"Kita takutnya, petani kita prustasi berkepanjangan, maklum baru tahap pertama sudah dilanda kegagalan, mudah-mudahan bila pemerintah turun tangan membantu, semangat mereka kembali pulih untuk menanam ulang, karena tidak mesti bersusah payah memikirkan dana untuk membeli benih baru," tegasnya seraya mengutarakan kekhawatirannya jika tidak segera ditangani serius, musibah ini akan berdampak terhadap program pemkab Siak untuk menjadikan Sungai Mandau sebagai salah satu lumbung padi Siak. (RA14)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index