Aset Capai Rp 75,4 T, Perbankan Riau Tumbuh Positif

Aset Capai Rp 75,4 T, Perbankan Riau Tumbuh Positif
BI

PEKANBARU (RA)- Selama triwulan III tahun 2012 perbankan di Riau baik umum maupun syariah mengalami pertumbuhan positif dari segi jaringan kantor, aset, DPK, dan kredit.

Positifnya pertumbuhan ini tidak terlepas dari adanya moment besar yang di selenggarakan di Riau di rentang waktu tersebut yakni Pekan Olah raga Nasional (PON) dan perayaan keagamaan yakni Idul Fitri.

Demikian hal ini di sampaikan Kepala Tim Ekonomi Moneter Bank Indonesia kantor Wilayah Provinsi Riau Abdul Majid Senin (12/11) di Pekanbaru.

Kata Majid Aset perbankan pada triwulan III tahun 2012 sudah mencapai Rp75,4 triliun. Nilai ini alami pertumbuhan sebesar sekitar 8,4 persen dibanding triwulan II tahun 2012.

"Kalau pada triwulan II aset perbankan bank umum di Riau hanya Rp69,8 triliun tetapi memasuki triwulan III jumlahnya naik menjadi Rp75,4 triliun," ujarnya.

Selain aset, kredit perbankan di triwulan III juga alami peningkatan jumlah mencapai Rp 42,5 triliun, naik dari triwulan sebelumnya yang hanya sebesar R40,9 triliun atau tumbuh sebesar 3,89 persen. naiknya nilai kredit juga di topang oleh meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang di tempatkan di perbankan selama triwulan III jumlahnya mencapai Rp54,1 triliun.  

Menurut Majid, berkembangnya sektor perbankan ini tidak terlepas dari semakin meluasnya jaringan kantor masing-masing bank di Riau.

"Data BI mencatat saat ini ada 79 bank yang masuk dan beraktifitas di Riau, kesemuanya telah membuka jaringan kantor di seluruh pelosok hingga 650 unit," urainya.

Ia juga menjelaskan semakin kesini tingkat liquiditas perbankan di riau juga semakin baik, ini dibuktikan dari semakin mengecilnya nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) triwulan III yakni hanya 78,65 persen. Nilai ini semakin membaik dibandingkan triwulan II yang LDR nya mencapai 80,37 persen.

Meski diakuinya Non performing Loan (NPL) perbankan Riau ada sedikit peningkatan sebesar 0,43 persen dibandingkan triwulan II yang hanya 2,5 persen, kini menjadi 2,93 persen.

Ini bukanlah suatu hal yang serius pasalnya masih jauh di bawah angka NPL standar aman yang di tetapkan pemerintah yakni 5 persen.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index