RIAUAKTUAL (RA) - Meski telah dua kali menarik Galaxy Note 7 karena kasus ledakan, Samsung mengaku mereka tidak bisa mereplika kejadian ledakan di laboraturium mereka. Hal ini membuat perusahaan asal Korea Selatan itu kesulitan untuk menemukan penyebab ledakan.

Kendati demikian, laporan terbaru menyebutkan bahwa Samsung akhirnya berhasil menemukan penyebab insiden yang sempat membuatnya rugi sebanyak USD5 miliar tersebut. Menurut Phone Arena, Sabtu (17/12/2016), penyebab ledakan sudah diberitahukan oleh penyelidik internal bersama UL dan Korea Testing Laboratory.

Perusahaan sempat berjanji akan merilis penyebab itu pada akhir tahun ini. Namun mereka belum mau membukanya saat ini.

Pada awal Desember, beberapa ahli menyalahkan desain phablet yang ekstrem yang menjadi menyebabkan kecelakaan. Samsung dikabarkan sangat berambisi memiliki smartphone dengan desain apik namun memiliki baterai yang besar.