Mengaku Polisi, 2 OTK Peras Konsultan Malaysia di Pekanbaru

Mengaku Polisi, 2 OTK Peras Konsultan Malaysia di Pekanbaru
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Seorang staf Konsultan Muda Malaysia, Mohammad Bin Osman (49)  warga Jalan Gatot Subroto, Pekanbaru melaporkan kasus pemerasan yang dilakukan dua orang lelaki yang tidak dikenal mengaku anggota kepolisian, setelah korban kedapatan berada di dalam kamar bersama seorang teman wanitanya di salah satu hotel di Jalan Sisinga Maharaja.

Akibat kasus pemerasan yang dilakukana oleh dua orang lelaki yang tidak dikenal tersebut, korban mengalami kerugian Rp10 juta. Merasa tidak senang, korban melaporkan kasus pemerasan tersebut ke pihak kepolisian.

Informasi yang dirangkum RiauAktual.com di kepolisian, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 03.20 WIB Senin (05/11/2012), ketika itu korban tengah menginap di kamar nomor 526 salah satu hotel di Jalan Sisingamaharaja.

Tiba-tiba pintu kamar hotel yang dihuni korban diketok. Begitu kamar dibuka, korban mendapatkan dua orang lelaki yang tidak dikenalnya yang mengaku dari petugas kepolisian tengah melakukan razia pekat di hotel tersebut. Selanjutnya kedua lelaki tersebut masuk ke dalam kamar, selanjutnya di dalam kamar ditemukan seorang teman wanita korban. Bergaya petugas yang tengah razia, kedua pelaku meminta identitas jelas korban bersama teman wanitanya tersebut.

Namun, dalam pemeriksaan korban tidak bisa menunjukan surat identitas kalau korban merupakan pasangan suami istri. Sehingga hal tersebut dijadikan masalah bagi kedua pelaku. Terlihat korban mulai gugup, selanjutnya kedua pelaku tersebut meminta uang sebesar Rp150 juta kepada korban, agar korban dengan teman wanitanya tidak dibawa ke kantor polisi diperiksa.

Karena permintaan kedua pelaku terlalu besar, korban tidak menyanggupi, selanjutnya korban dengan kedua pelaku berunding, sehingga didapat keputusan, kalau korban harus menyerahkan uang sebesar Rp10 juta kepada kedua pelaku yang mengaku dari anggota kepolisian. Merasa telah diperas dan tidak terima kejadian tersebut, korban melaporkan kasus ke Polresta Pekanbaru.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Anggaria Lopis SH ketika dikonfirmasikan membenarkan telah ada laporan masuk dari Polresta Pekanbaru, adanya dugaan tindak pidana pemerasan terhadap salah seorang staf Konsultan Muda Malaysia. "Dimana, pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut, mengaku dari anggota Polri yang tengah melakukan operasi pekat. Guna menindak lanjuti laporan tersebut, saat ini Satuan Reserse Kriminal Polresta masih melakukan penyelidikan di lapangan, guna mengungkap identitas kedua pelaku, apakah benar anggoat Polri atau tidak," terangnya. (RA11)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index