Pemko Pekanbaru Tak Berdaya Desak PLN Bayar Gantirugi KIT

Pemko Pekanbaru Tak Berdaya Desak PLN Bayar Gantirugi KIT
Lahan kawasan KIT di Tenayan

PEKANBARU (RA)- Meski sudah setahun lebih sebagian lahan Kawasan Industri Tenayan (KIT) di gunakan sebagai lokasi pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100. Namun Ganti rugi lahan Pemerintah Kota Pekanbaru oleh PLN hingga kini belum juga di realisasikan.

Alasannya PLN masih harus menunggu kejelasan alih fungsi kepemilikan lahan dari Pemko Ke PLN. Proses kelengkapan administrasipun di upayakan hingga pembuatan surat tanah bersertifikat ke BPN dilakukan Pemko Pekanbaru, Namun hingga kini PLN belum jua menyetorkan dana sebesar Rp4 miliyar sebagai bukti pembelian lahan.

Kepala Bagian Perlengkapan Kota Pekanbaru Heri Mufti, didampingi oleh Kepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan Kota Pekanbaru Yuliasman akhir pekan kemaren mengakui bahwa kini Pemko Pekanbaru sudah menyiapkan segala administrasi untuk serah terima ganti rugi lahan.

"Kita  masih menunggu PLN untuk meminta pertemuan pembayaran.Secara admistrasi sudah ok, meski dilapangan sempat ada gesekan kepemilikan lahan antara warga dan Pemko. Namun mereka janji minggu depan segala Administrasi akan  tuntas," ujar Yuliasman dan di benarkan Heri kepada RiauAktual.com.

Kata Yuliasman, saat ini Pemko hanya bisa menunggu saja kapan PLN akan mengajukan pertemuan untuk pembayaran.

"Prosesnya tinggal berhadapan tandatangan, dan seperti yang kita dengar PLN berharapan tahun ini proses pembayaran ganti rugi tuntas," ulas Yuliasman lebih jauh.

Terkait pembayaran gantirugi PLN ini ujar Heri ternyata di harapkan penuh oleh Pemko Pekanbaru sebagai penerimaan APBD tahun ini. Ini di buktikan sudah dimasukkannnya dana sebesar Rp4 miliyar tersebut ke dalam APBD Kota Pekanbaru tahun 2012 sebagai penerimaan.

"Sudah pemko sudah mencatatnya sebagai  penerimaan sekitar  Rp4 miliyar  di APBD 2012," imbuh Heri.(RA5)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index