PEKANBARU (RA) - Pedagang di Pasar Rumbai, Kota Pekanbaru mendoakan Pasangan Destrayani Bibra - Said Usman Abdullah atau lebih dikenal dengan pasangan "BISA" terpilih menjadi walikota Pekanbaru pada Pilkada Februari 2017 mendatang.

"Saya sangat mendukung sekali pasangan BISA menang di Pilkada Pekanbaru. Kita pedagang menilai figur ini sangat bisa diandalkan, karena sudah memiliki pengalaman dibidang masing-masing yang kalau dipadukan sangat cocok," ujar pedagang fendri.

Pernyataan tersebut disampaikan pedagang saat Said Usman Abdullah melakukan blusukan ke Pasar Rumbai, Kota Pekanbaru. Calon wakil Walikota nomor urut 5 itu mendatangi satu-persatu pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka terkait harga bahan baku, makanan, dan pangan.

Kepada Said, salah seorang pedagang Imah meminta harga bahan pokok di pasaran jangan terus naik. "Nanti kalau bapak terpilih jadi Wakil Walikota tolong harga sembako dikendalikan pak, jangan seperti sekarang sangat tidak stabil. Pembeli sepi dan kita pedagang juga merugi," keluhnya.

Ada juga pedagang yang menyampaikan keinginannya agar Pasar Rumbai ditata ulang karena saat ini situasinya semeraut dan tidak bersih.

"Bapak lihat saja, pedagang sayur, ikan, daging sama ayam berada disatu tempat yang sama. Mana ada pengunjung yang nyaman dengan situasi ini. Mau belanja kotoran ada dimana-mana. Tidak ada ketegasan pemerintah melalui dinas pasar untuk menertibkan ini," ujar Abi Mursik yang juga merupakan ketua pedagang Pasar Rumbai.

Diungkapkan Abi Mursik juga, revitalisasi yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2016 lalu terhadap pasar rumbai sangat tidak terarah, dimana para pedagang tidak pernah diajak untuk duduk satu meja guna memikirkan suatu konsep yang baik untuk sebuah tempat berjualan.

"Itu pemborongnya datang begitu saja, lakukan pembongkaran tanpa ada bertanya kepada kita pedagang. Kita pernah protes tapi dibilang oleh mereka ini sudah sesuai keinginan pemerintah, pedagang terima saja," ucapnya.

Menanggapi berbagai keluhan itu, Said Usman menjanjikan ke depan akan membuat program khusus guna mengatasi berbakai keluhan pedagang di pasar termasuk juga dalam pengendalian harga sembako.

"Saya sangat pahami keluhan pedagang, kedepan tidak boleh seperti ini. Dinas yang mengendalikan harga kebutuhan pokok harus mampu mencari solusi, tidak benar kalau hanya mendengarkan tanpa mencari solusi," tegasnya.

Disamping itu Said menjelaskan, dirinya sengaja berkunjung ke pasar untuk melihat suasana dan kondisi Pasar. Karena pasar tradisional adalah pusat ekonomi kerakyatan bergerak, mulai dari hasil hasil pertanian rakyat, hingga industri rumahan.

"Oleh karenanya sebagai nadi perekonomian rakyat, maka pasar harus terjaga Kebersihan dan keteraturannya, pasar juga menjadi tolok ukur kemajuan suatu kota," pungkasnya. (DWI)