PEKANBARU (RA) - Setelah lepas dari Kepala Unit (Kanit) Satlantas pengurusan Surat Izin Mengemudi di Riau Safety Drive Center Kota Pekanbaru, Yohanes Basril, saat ini dipimpin oleh Kanit baru yang konon katanya dirotasi dari Kota Padang, Gea. Namun, kondisi pengurusan SIM di RSDC saat ini masih saja dibayang-bayangi calo.

Seperti yang dialami Andi yang pada Rabu (24/10/2012) melakukan pengurusan SIM di RSDC Pekanbaru. Pria yang bekerja di salah satu pabrik kelapa saeit di Kandis ini mengurus SIM C untuk pengendara sepeda motor. Selayaknya pengurusan normal, biaya untuk pengurusan SIM C baru hanya Rp100 Ribu. Akan tetapi, karena ingin cepat, maka Andi ditawarkan seorang oknum polisi di RSDC untuk menempuh jalur cepat pengurusan SIM, hanya satu jam, SIM bisa keluar.

"Kalau normal Rp100 ribu, tapi mau cepat Rp350 Ribu, pembayarannya ditransfer ke Bank Rp100 Ribu dan Rp250 lagi dikasih ke pak polisi yang ada di tempat tes. Selama ini tak pernah punya SIM, kemarin ketangkap di MTQ kena denda Rp100 Ribu dan disidang, makanya sekarang diurus SIM daripada kena tilang lagi.
Karena mau cepat, makanya urus sama orang dalam. Kalau normal repot, habis uang untuk urus surat kesehatan saja, satu kali urus Rp30 Ribu, cuma tanya berat badan dan tinggi bisa keluar surat kesehatan. Timbangan tak ada, alat ukur juga tak ada," ungkap Andi ketika berbincang dengan RiauAktual.com di RSDC Pekanbaru Jalan Yos Sudarso, Rumbai. (RA1)