Industri Kreatif Maika Etnis Rajai Pasar LN

Industri Kreatif Maika Etnis Rajai Pasar LN
Industri Tas

BANDUNG (RA)- Adalah Edwin Mayadani, Salah satu pemilik  UMKM Cimahi yang terbilang sukses di indutri kreatif tas.
Hanya dengan modal awal RP 2 Juta bisa menjajal pasar dalam dan Luar negeri.

Ewin mengaku banting stir dari pegawai kargo menjadi pengusaha. Dibekali semangat, keinginan yang keras dirinya didukung sang istri yang memiliki darah seni menekuni bisnis tas maika etnis hingga kini.

"Usaha di mulanya didasari saran dan ide istri tercinta. Saat itu belum ada produk dengan sistem seperti sekarang, desaent di lakukan dengan manual.  Hanya dengan modal 2 juta, kini sudah beromzet Rp 600 juta perbulan," ungkap Ewin Kepada RiauAktual.com.

Ia menjelaskan, untuk menjadi sesukses sekarang bukan tanpa kendala. Meski sempat gagal beberapa kali, di bisnis art shop, dan kargo, mereka akhirnya menetapkan hati di bisnis maika etnis.

Ia juga mengakui kesuksesannya kini tidak terlepas dari peran serta dari Pemda Cimahi, yang membawa kreatif ini mengikuti pameran di PRJ. Untuk pemasaran dilakukan lewat on line sistem.

"Pasar awal Jakarta dan Surabaya melalui Distributor eklusif. Tahap awal di mulai dengan sistem bloking areal. Seiring waktu sudah ada 33 distrik dan 3 Negara Malaysia, Brunai dan Australia," urainya.

Pria jangkung ini juga menjelaskan untuk menunjang usahanya telah mempekerjakan 70 orang pegawai tetap. Ditambah pegawai lepas lainnya yang berasal dari ibu-ibu di sekitar industri sebagai kemitraan.

Terkait  Bahan baku utama pembuatan tas kreatif ini, lanjutnya berupa kanvas yang di datangkan dari lokal maupun luar negeri. "Produksi kami perbulannya mencapai 18-20 ribu unit dengan harga 40-130 ribu," ulasnya.

Untuk menjadi yang di minati Desaint maika di jaga tetap inopatif, harga terjangkau. "Yang banyak di minati tas yang ukuran kecil. Dari permintaan yang masuk baru terpenuhi 75 persen," ujarnya.

Ia Berharap selalu berupaya menciptakan produk yang kreatif sehingga bisa memaindet pasar pasar. Terkait modal ia menambahkan mendapat Bantaun dari BRI, dari 5 juta, hingga kini menjadi  Rp 200 juta.

Humas BI KPW Prov Riau, Kristin Sidabutar pada kesempatan kunjungan ke UMKM Maika etnik ini berharap, peluang pasar ini dapat di tangkap oleh UMKM di Riau .

"BI berharap wartawan yang ikut pada kunjungan ini bisa memberikan info dan wawasan para pelaku UMKM di Riau," imbuhnya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index