RIAU (RA)- Kasus pencabulan kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini menimpa US (5) warga Sialang Indah, Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.

Akibat hal ini, orang tua korban, Fitrianis Mulya Sari (26) yang berprofesi sebagai guru melaporkan kejadian ke Mapolda Riau.

Terkait laporan tersebut, pihak Polda Riau telah menerima laporannya. Hal ini sesuai yang diungkapkan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis.

"Laporannya sudah kita terima. Orang tua korban melaporkan kejadian ke Mapolda Riau, Kemaren kamis ," jelas Kabid kepada RiauAktual.com, Jum'at (19/10).

Terkait laporan ini, pihak Polda Riau masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. "Pelapor tidak tahu siapa pelakunya. Korban juga sepertinya masih trauma. Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi tanda menyelidiki kasus ini," jelas Kabid.

Dari informasi yang berhasil di rangkum ibunda korban pertama kali mengetahui kejadian, Rabu (17/8) malam. Ketika itu, korban kencing dan ibundanya menceboknya.

Namun, korban malah mengerang kesatikan. Kemudian menangis. Ibunda korban melihat alat kelamin putrinya itu sudah lecet. Ia lalu melaporkannya kepada suaminya.

Panik, korban lalu dibawa ke RS Sansani, Jalan Soekarno-Hatta untuk diperiksa. Menurut keterangan dokter kepada orang tua korban, alat kelamin korban telah dimasuki benda tumpul.

Orang tua korban bertanya kepada korban siapa yang melakukan hal itu. Namun, korban tidak bisa menjawab, karena masih trauma. Orang tua korban juga menduga bahwa ada orang yang melakukan pencabulan kepada putrinya. Dari kejadian itu, orang tua korban melapor ke Mapolda Riau.(RA8)