Atasi Banjir

DPRD Pekanbaru Minta Bappeda Anggarkan Pembentukan Master Plan

DPRD Pekanbaru Minta Bappeda Anggarkan Pembentukan Master Plan
Banjir yang terjadi di Simpang Tabek Gadang, Panam

PEKANBARU (RA) - Seiring perkembangan Kota Pekanbru, berbagai persoalan sebagai kota besar juga semakin banyak juga. Salah satu permasalahan yang saat ini menjadi perhatian adalah masalah banjir. Hanya diguyur hujan beberapa menit saja, Kota Pekanbaru bisa banjir hingga selutut orang dewasa.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi pembangunan, Sigit Yuwono mengatakan, seharusnya seiring perkembangan kota, master plan juga perlu diperbaharui.

"Persoalan banjir di Pekanbaru tidak akan pernah terselesaikan kalau master plannya tidak diperbaharui. Sampai saat ini master plan yang digunakan masih yang lama dan belum ada pembaharuan. Padahal, dibanding dengan pembangunan saat ini yang sudah sangat jauh berkembang, tentu jauh berbeda dari zaman dahulu, sehingga tidak sesuai lagi penggunaan master plan yang ada. Pemko harus segera merubahnya jika memang ingin mengatasi  banjir di Pekanbaru," ungkap Sigit ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di gedung DPRD Pekanbaru, Rabu (17/10/2012).

Dikatakan Sigit, pengadaan waduk sebagai penampung genangan air pada saat hujan lebat dinilai masih kurang, sampai saat ini waduk penampungan yang baru ada di Pekanbaru hanya tiga waduk. Artinya tidak akan pernah menyanggupi volume air yang begitu tinggi di Pekanbaru saat ini.

"Pemko jangan hanya mampu membangun drainase saja namun tidak memikirkan kemana aliran air tersebut disalurkan, sehingga anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan drainase hanya terbuang percuma. Saya menilai bahwa Bappeda lemah dalam penganggaran. Sampai saat ini penganggaran untuk pembuatan master plan belum juga dilakukan oleh Bapedda. Kita berharap, untuk tahun 2013 nantinya Bappeda dapat memasukkan anggaran Master Plan, jika ini tidak dilakukan secepat maka banjir di Pekanbaru tidak akan pernah teratasi," tegasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index