Zaidir: Pemko Harus Sediakan Tempat yang Layak Buat Pedagang

Zaidir: Pemko Harus Sediakan Tempat yang Layak Buat Pedagang
Pasar Jongkok HR Soebrantas Panam.

PEKANBARU (RA) - Seiring perseteruan pedagang pasar jongkok di Jalan HR Soebrantas, Panam yang ditertibkan secara kekerasan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru beberapa pekan lalu, dinilai sebagai bentuk penertiban yang tidak tepat sasaran oleh DPRD Kota Pekanbaru. Sebab, dari penertiban tersebut, Pemko Pekanbaru seolah-olah mematikan mata pencaharian masyarakat pedagang dari Kota Pekanbaru.

Hal ini ditegaskan Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH. Selain menertibkan pedagang yang ada di Pasar Jongkok di HR Soebrantas Panam, lokasi baru tempat berjualan pedagang juga dijamin lebih representatif.

"Kalau memang ingin ditertibkan pedagang itu, kita minta jangan separoh-separoh. Harus ditertibkan semua, ini kita lihat sebagian sudah ditertibkan dan sebagian lagi masih berjualan di sana. Dengan demikian, terjadi kecemburuan sosial antara pedagang. Kita juga berharap agar pemindahan pedagang ini diikuti dengan fasilitas memadai juga. Jangan setelah dipindahkan, pedagang dipaksa membayar uang sewa yang tinggi," ungkap Zaidir Albaiza ketika dikonfirmasi RiauAktual melalui selulernya, Rabu (17/10/2012).

Diterangkannya juga, demo yang berlangsung di Pemko Pekanbaru dan DPRD Pekanbaru adalah bentuk kekesalan warga atas kebijakan pemerintah yang menyerahkan pengelolaan pasar senggol yang menjadi lokasi baru bagi pedagang pasar jongkok Panam. Seperti pemberlakuan biaya sewa Rp450 Ribu sebulan merupakan jumlah yang cukup besar dan berat.

"Kita minta agar pasar itu dikelolah oleh Pemko Pekanbaru sehingga dapat lebih berpihak kepada pedagang. Kalau diserahkan ke pihak ketiga, maka pedagang akan diberatkan dengan uang sewa lapak yang tinggi," tutur Zaidir yang juga Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan (ISPPAS) tersebut. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index