Warga Kotawaringin Timur Resah Marak Pemalak BBM di Sungai Mentaya

Warga Kotawaringin Timur Resah Marak Pemalak BBM di Sungai Mentaya
ilustrasi speedboat.
NASIONAL (RA) - Pemalak bahan bakar minyak (BBM) meresahkan motoris yang beraktivitas di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Warga pun mulai merasa waswas saat sedang beraktivitas.
 
"Kami ada mendengar beberapa hari lalu ada kapal yang solarnya diambil paksa. Mendengar itu kami mulai waswas juga. Jangan-jangan nanti mereka kembali beraksi dan sasarannya bukan hanya BBM, tapi harta benda," kata Isak, seorang warga Sampit, seperti dilansir Antara, Sabtu (1/10).
 
Sungai Mentaya masih menjadi andalan bagi sebagian masyarakat Kotawaringin Timur karena terbatasnya jalan darat. Kabar adanya pemalak yang mengambil paksa BBM milik motoris membuat warga yang beraktivitas di sungai mulai khawatir.
 
Masyarakat berharap polisi menangkap pemalak tersebut agar tidak mengganggu masyarakat. Keamanan di sungai penting karena masyarakat sangat membutuhkan beraktivitas di sungai.
 
"Jangan sampai pelaku makin berani kalau tidak ada tindakan petugas. Mudah-mudahan polisi bisa segera menangkap pelaku," harap Isak.
 
Kapolsek Kotabesi Iptu Sugeng membenarkan ada sebuah tugboat bernama Prima 1209 dipalak oleh tiga orang pelaku pada Rabu(28/9) lalu sekitar pukul 13:00 WIB. Tugboat itu berangkat dari Sampit menuju Desa Menjalin, Kecamatan Parenggean.
 
Saat tugboat melintas di perairan Desa Hanjalipan, tiga pelaku menggunakan perahu kelotok, menghampiri tugboat yang dinahkodai Muhammad Agus Sampara dan Nyampo. Pelaku mengambil paksa dua buah jeriken berkapasitas 32 liter berisi solar.
 
Dua korban sempat melakukan perlawanan namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena pelaku mengancam dengan senjata tajam. Bahkan pelaku mengeroyok korban sehingga korban menderita luka memar.
 
"Pelaku masih dalam pengejaran. Lokasi kejadian itu memang cukup jauh dari permukiman jadi banyak masyarakat yang tidak tahu kejadian itu," kata Sugeng.
 
Polisi akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian itu terulang. Polisi menegaskan akan menangkap para pelaku. (merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index