PEKANBARU (RA) - Bagi orangtua yang memiliki anak perempuan bersekolah di luar daerah, maka berhati-hatilah. Jangan sampai anak gadis anda yang sedianya menimba ilmu di negeri orang, malah menjadi korban bujuk rayu si hidung belang.
Hal ini yang dialami KS (52) warga Duri orangtua dari gadis ABG yang merantau ke Kota Pekanbaru untuk melanjutkan sekolah menengah, sebut saja namanya Bunga (16). Bunga yang hidup sebagai siswi kos menjadi korban mulut manis pacarnya GL (18). Terungkapnya kasus pencabulan tersebut setelah pemilik kos Bunga melaporkan ke orangtua Bunga jika anaknya sudah jarang pulang ke kos.
Dari keterangan yang berhasil dirangkum RiauAktual.com, kejadian tersebut berawal ketika Bunga tidak pulang ke kos selama tiga hari. Orangtua korban yang mendapat laporan tersebut langsung meminta kakak korban untuk memantau keberadaan Bunga.
Kakak korban langsung turun ke lapangan menelusuri Kota Pekanbaru dari sudut ke sudut. Akhirnya kakak korban mendapatkan informasi adiknya berada di salah satu rumah kos di Jalan Riau. Mengetahui hal tersebut, kakak korban langsung meluncur ke alamat yang didapatnya.
Alangkah kaget kakak korban mendapati adiknya berduaan di kamar kos bersama seorang laki-laki. Cek cok dan adu mulut juga tak dapat dihindari, korban segera diajak kembali ke rumahnya dan dimintai keterangan tentang apa saja yang selama ini dilakukan di Pekanbaru.
Dari hasil interogasi yang dilakukan keluarga terhadap korban, korban mengakui jika dirinya telah sering melakukan hubungan badan bersama pacarnya di kos-kosan cowok idamannya tersebut.
Merasa tidak terima anaknya telah direnggut kesuciannya, maka KS melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pekanbaru untuk segera menghukum pelaku pencabulan terhadap gadis yang masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar Satria SH Sik ketika dikonfirmasi melalui Wakasat Reskrim AKP BE Banjarnahor SIk membenarkan telah dilaporkannya dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur. "Saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," terangnya. (RA11)
