BENGKALIS  (RA) -  Warga Rupat kesal akan kinerja pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah kabupaten Bengkalis terkait ketersedian stok blangko yang tidak berpihak kepada masyarakat. Pasalnya sudah 1 tahun melakukan perekaman E-KTP tetapi tak kunjung siap.

Muhammad Hafiz warga desa Sukarjo Mesim kecamatan Rupat mengatakan sudah melakukan perekaman E- KTP dikantor Camat Rupat pada Januari 2015. Penjelasan dari pihak kantor camat Rupat tiga bulan setelah perekaman E-KTP sudah siap.

"Hari ini saya kekantor Disduk capil Bengkalis untuk mengambil E-KTP yang sudah melakukan perekaman 1 tahun lalu, ternyata belum siap dengan alasan stok blangko habis," kesal Warga Rupat ini saat ditemui dikantor Disdik capil Bengkalis Selasa (20/9/2016).

Seharusnya pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis menyediakan stok blangko sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama untuk wilayah jauh seperti di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara.

"Saya jauh- jauh datang ke kantor Disdik capil kabupaten Bengkalis,  dari desa Sukarjo Mesim kecamatan Rupat. Karena E-KTP sangat saya butuhkan untuk keperluan mengurus bea siswa apalagi sudah dilakukan perekaman 1 tahun yang lalu. Tapi E-KTP tak kunjung siap," katanya dengan nada kesal.

Salah seorang pegawai Disduk Capil Bengkalis bagian pengurusan pengambilan E-KTP saat mencoba untuk dikonfirmasi mengaku, stok blangko habis dan coba datang seminggu lagi. Padahal sudah 1 tahun lalu melakukan perekaman di kantor camat Rupat.

"Iya perekaman dilakukan dikantor camat. Tetapi cetak nya di Disduk capil Bengkalis. Saat ini ketersediaan blangko habis dan coba datang seminggu lagi,"kata pegawai enggan sebutkan nama nya di media ini.

Mencoba untuk dikonfirmasi kan Kepala Disduk capil Bengkalis Rinaldi berapa jumlah ketersedian blangko tersebut melalui pihak sambung seluler nya tidak dijawab. (Put)