BNN Sebut Riau Jadi Transit Jaringan Narkoba Internasional

BNN Sebut Riau Jadi Transit Jaringan Narkoba Internasional
illustrasi (int)

PEKANBARU(RA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kombes Pol Drs Bambang Setiawan kepada sejumlah wartawan, belum lama ini mengatakan, Riau bisa dikatakan sebagai produksi narkotika, sebab, Provinsi Riau ini sebagai transit jaringan Narkoba Internasional.

"Riau adalah transit jaringan narkoba jalur internasional. Bahkan, Riau juga sebagai produsen narkoba. Contohnya di salah satu kabupaten ditemukan ladang ganja. Selain itu juga ada home industri narkoba," jelas Kombes Pol Bambang Setiawan.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu jenis kejahatan yang luar biasa. Disamping permasalahan korupsi dan terorisme. Masalah ini semakin kompleks karena jumlah pengedar narkoba semakin hari semakin meningkat. Di Indonesia saat ini telah menjadi tempat yang strategis bagi peredaran gelap narkoba khususnya yang dilakukan oleh jaringan sindikat narkoba dari luar negri.
               
Hasil penelitain BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PUSLITKES-UI) tahun 2011 disebutkan prevelensi penyalahgunaan narkoba mencapai 2,2 persen dari total populasi penduduk Indonesia dari usia 10 sampai dengan 59 tahun atau sebanyak 3.8 juta penduduk Indonesia adalah penyalah guna narkoba.
               
Sementara itu, situasi penyalahgunaan narkoba saat ini di Provinsi Riau untuk tahun 2009 ditemukan 568 kasus dengan 841 tersangka, tahun 2010 sebanyak 523 kasus dengan 728 tersangka, dan untuk tahun 2011 sebanyak 590 kasus dengan 840 tersangka.
               
Data kasus narkoba berdasarkan usia dibawah umur 15 tahun sebanyak empat orang, usia 16-19 sebanyak 32 orang, usia 20-24 tahun sebanyak 149 orang, dan usia antara 25-29 tahun sebanyak 263 orang. "Paling mendominasi adalah usia pekerja yakni diatas 30 tahun mencapai 392 orang," katanya.
               
Bambang sangat menyayangkan apabila kondisi ini tidak segera ditangani maka sudah pasti Indonesia menghadapi masalah yang sangat besar dan akan kehilangan generasi penerus, dan sisanya akan memiliki generasi yang terbelunggu oleh narkoba.
               
"Saya berharap agar kita semua bergandengan tangan dan bersama menyatukan tekad untuk berasama mewujudkan Riau bebas dari narkoba," pungkasnya. (RA9)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index