PEKANBARU (RA) - Kendatipun virus Zika belum ditemukan di kota Pekanbaru, namun Pemerintah Kota(Pemko) Pekanbaru menghimbau Dinas Kesehatan(Diskes) Kota Pekanbaru untuk proaktif dan berkoordinasi dengan Provinsi Riau dan Pusat.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M. Noer mengatakan bahwa sejauh ini belum ada ditemukan kasus dari virus Zika di Pekanbaru. Meski demikian, pihaknya tetap meminta Diskes untuk waspada. Pasalnya mereka yang lebih tahu secara teknis penyebaran dan sebagainya.

"Walaupun belum ada laporan dari masyarakat yang terkena virus Zika. Kita tetap meminta jajaran tenaga kesehatan untuk tetap waspada dan menjalin koordinasi serta berkonsultasi dengan Diskes Provinsi dan Pusat," ujar M. Noer usai menggelar rapat paripurna, Senin (5/9).

Untuk antisipasi agar virus Zika tidak masuk di Kota Pekanbaru, lanjut M. Noer, Pemko akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperketat pintu-pintu masuk. Pasalnya virus Zika ini telah menyebar di beberapa negara, termasuk negara yang bertetangga dengan Provinsi Riau yang jaraknya hanya ratusan Kilometer.

"Pintu-pintu masuk ke Kota Pekanbaru hendaknya diperketat. Baik itu jalur darat, udara maupun laut. Mungkin ini yang perlu kita koordinasi dengan Provinsi, sehingga bisa dihindari sedini mungkin. Pasalnya Provinsi Riau lah yang membawahi semua Kabupaten/Kota,"jelasnya.

Sedangkan untuk masyarakat Pekanbaru, M.Noer berpesan agar tetap menjaga lingkungan dan kesehatan. Pasalnya tidak hanya virus Zika saja yang menjadi momok, namun juga DBD.

"Disamping Pemerintah memperketat pintu masuk. Masyarakat juga perlu menjaga kesehatan dan kebersihan. Pasalnya penularan virus Zika ini kan hampir sama dengan DBD yakni dari nyamuk. Sehingga pencegahannya hampir sama yakni dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti dengan melakukan gerakan 3 M (menutup, menguras dan mengubur)," tutupnya. (YAN)