TELUK KUANTAN (RA) - Pelaksanaan pacu jalur tradisional yang akan berlangsung di Tepian Narosa tinggal beberapa hari lagi yakni mulai 25 hingga 28 Agustus 2016 mendatang, sementara berdasarkan pengamatan di lapangan ada beberapa pancang pemisah tepatnya pancang ketiga dan kelima dinilai tidak kuat dan tidak menetap di tempat.
Jika kondisi tersebut dibiarkan oleh Panitia melalui seksi gelanggang maka hal tersebut mengundang persoalan saat pelaksanaan pacu jalur.
Salah seorang warga yang menyaksikan pacu jalur mini pada hari kedua, Senin (22/8) kemarin di Tepian Narosa Teluk Kuantan Amat menyesalkan jika kondisi pancang tersebut dibiarkan, karena kalau tidak diperbaiki akan mengundang masalah serius terhadap jalur yang berpacu
"Coba bapak bayangkan, karena ombak jalur mini saja posisi pancang itu sudah melintang, apalagi kena ombak jalur besar nantik," katanya.
"Jangankan jalur besar karena angin saja kondisinya sudah berubah posisi," tambahnya.
Sementara Toni yang juga menyaksikan pacu jalur mini di tangga batu Seberang Taluk mengatakan, kondisi pancang tahun ini dinilai terkesan asal-asalan. Padahal menurut Toni pancang pemisah merupakan salah satu hal penting untuk mensukseskan pacu alur.
Yang paling dikhawatirkan ujar Toni saat jalur berpacu sementara pancang pemisah bergerak dan melintang. Akibatnya pancang tersebut bisa ditabrak oleh jalur yang sedang berpacu. "Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar jalur-jalur yang terkena pancang akan memprotes pada panitia," katanya.
Namun ketika hal ini dikonfirmasi kepada Panitia Pacu Jalur melalui Seksi Gelanggang Azwan belum berhasil dihubungi karena selulernya tidak aktif. (am)
