SELATPANJANG (RA) - Perubahan Iklim telah menyebabkan timbulnya dampak yang tidak baik bagi keseimbangan alam, pencairan es di Kutub utara turut meningkatkan debit air laut sehingga semua permukaan daratan di Pesisiran di beberapa bagian dunia menjadi terancam.
Kepulauan Meranti merupakan kawasan berpulau dan pesisiran di wilayah ini juga tidak sedikit yang sudah menyatu dengan laut terlebih pulau-pulau kecil juga banyak hilang dari permukaan.
Saat ini kawasan pesisiran di Meranti sudah banyak pula di jangkau air laut ketika terjadinya pasang. Pesisiran pulau Rangsang dari desa Gayung hingga Desa Tanjung Montong salah satu contohnya yang tergerus air laut hingga mencapai puluhan Mil menjorok ke arah laut. Di pesisiran Selatpanjang di kawasan Beran, Juling, Suak Nipah, Alah Air Laut dan Mekong juga turut terkena dampaknya dan masih banyak lagi kawasan di Meranti yang bernasip sama.
Setiap pasang air laut, kawasan pesisiran ini memang rutin di masuki air asin, bahkan anak sungai yang terhubung dengan drainase di kota Selatpanjang ini contohnya juga tak luput di masuki air laut. Selain turut melumpuhkan aktifitas masyarakat juga tanaman palawija warga sulit untuk berkembang.
Jefri tokoh pemuda di Selatpanjang mengaku perubahan iklim salah satu penyebab utama, selain itu penataan kota dan penataan drainase yang tidak melalui kajian maksimal juga mendukung masuknya investasi air laut ini ke darat.
"Pencemaran sudah terjadi di mana mana, polusi udara dan rumah kaca menyebabkan penipisan di Ozon sehingga es di kutub utara menambah ketinggian air laut. Apalagi di Meranti seperti hutan alam telah diratakan oleh perusahaan serta pembabatan hutan manggrove juga terjadi secara liar, ini bukan human error ini adalah kesalahan total dari manusia," katanya.
Dilanjutkannya, tidak adanya turap sebanggai penyangga pantai dan buruknya drainase juga adalah kesalahan yang harus di perhatikan saat ini oleh Pemerintah. "Kalau tidak ingin tambah buruk lagi kondisinya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti harus berbenah dan memperhatikan secara prioritas terkait antisipasi ketinggian air laut setiap tahunnya," pungkasnya. (don)
