6.979 Ekor Hewan Siap Di Qurbankan Untuk Kota Pekanbaru

6.979 Ekor Hewan Siap Di Qurbankan Untuk Kota Pekanbaru
(Ilustrasi int))

PEKANBARU (RA)- Hari raya Idul Adha tahun 1433 Hijriah Tidak lama lagi, ada sekitar 6.979 ekor hewan, kerbau, sapi, kambing yang siap di qurbankan pada puncak kegiatan.

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pekanbaru mencatat, jumlah ini meningkat dari tahun lalu. Hewan qurban yang terdiri dari sapi, kerbau dan kambing itu tersebar di ribuan masjid dan musalla yang ada di Pekanbaru.

Kadistanak Pekanbaru, Sentot D Prayitno, menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pendataan hewan qurban di seluruh masjid dan musalla yang ada di Pekanbaru selama seminggu terakhir.

"Dari hasil pendataan itu, kami mencatat ada sebanyak 6.979 ekor hewan qurban. Secara rincinya, sapi ada 4.830 ekor, kerbau 803 ekor, dan kambing 1.346 ekor. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu, terutama sapi dan kambing. Tahun lalu, sapi ada sebanyak 4.514 ekor, kerbau tetap sebanyak 803 ekor, dan kambing sebanyak 1.224 ekor," ungkap Sentot.

Kata Sentot, hewan-hewan tersebut berasal dari Pekanbaru dan luar Kota Pekanbaru.

"Sapi, yang tersedia di Pekanbaru hanya tersedia sebanyak 51 persen atau 2.485 ekor dari jumlah yang ada. Selebihnya diambil dari Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan dan Kuansing. Kerbau, yang tersedia sebanyak 147 ekor dan dari luar 666 ekor, dan selebihnya dari Kampar, Pasir Pengaraian dan Kuansing. Sedangkan kambing, yang ada di Pekanbaru ada sebanyak 900 ekor, sisanya didatangkan dari Lampung dan Selat Panjang," urai Sentot.

Terkait keterjaminan kesehatan hewan yang di qurbankan lanjutnya, Pemeriksaan dan pengawasan kesehatan hewan qurban tersebut, dilaksanakan mulai Kamis (4/10) sampai hari raya Idul Adha, atau sampai saat penyembelihan tanggal 26 Oktober.

"Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan secara keseluruhan. Selain itu juga melakukan pemeriksaan terhadap antisipasi antrak, antisipasi penyakit ngorok, antisipasi penyakit mulut dan kuku, dan kemudian penyakit cacing hati," imbuhnya.

Menurut Sentot, jika hewan yang akan diqurbankan itu tidak memenuhi standar kesehatan, apalagi mengidap penyakit antrak, ngorok, penyakit mulut dan kuku, serta penyakit cacing hati, maka hewan tersebut akan diafkir atau disilang pakai cat merah.

"Artinya, hewan tersebut harus ditukar dan tidak diperbolehkan untuk disembelih. Hingga saat ini tim kesehatan sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Dengan tenaga yang ada, kami mengharapkan akan bisa secara keseluruhan. Namun, dari tenaga yang ada itu tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan secara keseluruhan yang jumlahnya 6.979 ekor tersebut," terang Sentot.

Untuk itu ia mengimbau kepada pengurus masjid dan musalla supaya teliti memilih hewan yang sehat untuk diqurbankan.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index