SIAK (RA) - Lambannya serapan APBD Kabupaten Siak tahun anggaran 2016 bukan dikarenakan Daerah tidak mampu, akan tetapi disebabkan leletnya dana yang turun dari pusat. Itu dampaknya yang dihadapi oleh Daerah saat ini.
"Dampak dari persoalan tersebutlah membuat daerah kelabakan dibuatnya. Sehingga berimbas kepada serapan APBD kita yang lemah," terang Kepala DPPKAD H Arif Fadillah MSi melalui Sekretaris Dinas terkait Drs H Rozali Jaya MSi kepada RiauAktual.com, Senin (1/8).
Dikatakan, sampai saat ini realisasi fisik secara keseluruhannya sudah diatas angka 28 persen, sedangkan untuk realisasi keuangan di angka 23 persen. Namun untuk memastikan besarnya angka terhadap serapan APBD Kabupaten Siak secara keseluruhan tahun anggaran 2016 ini, masih menunggu laporan dari masing-masing SKPD.
Hal ini dikatakan Rozali berdasarkan banyaknya pencairan anggaran yang telah dilakukan oleh setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah menjelang cuti lebaran kemarin.
"Walaupun demikian, untuk angka pasti berapa sebenarnya realisasi fisik dan keuangan kita, tetap berpedoman kepada hasil RFK nanti," tukasnya.
Jika seandainya ada anggaran turun dari pusat kalau jumlahnya terbatas, maka daerah dituntut untuk membaginya dengan meihat skala prioritas. Mana anggaran yang lebih penting untuk dicairkan terlebih dahulu, mana yang tidak.
"Walaupun kita punya duit, tapi besarnya anggaran yang akan diturunkan ke daerah setiap kali ada pencairan diatur oleh pusat. Kita di daerah harus manut dan tak bisa berbuat banyak," pungkas Rozali. (JAS)
