PEKANBARU (RA) - Seakan tidak pernah hilang, meski sudah dilakukan razia bebeberapa kali, geng motor masih sering meresahkan warga. Bahkan, mereka tidak lagi berkumpul dijalan besar, tetapi juga di jalan-jalan kecil di pemukiman warga.

Menanggapi hal ini, pakar kriminolog Universitas Islam Riau (UIR) Dr Syahrul Akmal Latief mengatakan, untuk memberentas keberingasan geng motor, harus ada pantauan dari RT dan RW setempat.

"Pemberantasan geng motor dumulai dari pengawasan RT dan RW setempat terlebih dahulu. Karena mereka tidak lagi berkumpul di jalan besar, melainkan jalan kecil. Setelah diawasi, barulah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian," jelas Dr Sayhrul, Senin (24/9) pagi.

Menurut Dr Syahrul, geng motor sering melakukan aksi beringas lantaran geng motor umumnya masih remaja yang bangga terhadap tindak-tindakan bandel.

"Remaja ini rentan bangga terhadap tindakan-tindakan yang membuat onar. Terkadang, mereka juga bangga melakukan tindakan kriminal. Dan inilah seharusnya yang musnah didalam pikiran mereka," jelas Syahrul.

Di tempat terpisah, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Drs. R. A. Ginanjar mengatakan, pihaknya saat ini terus mengawasi geng motor.

"Polisi terus mengawasi geng motor. Beberapa hari ini, sudah agak berkurang aksinya," jelas Kapolresta.

Dikatakan Kapolresta, geng motor masih terus meresahkan warga dan remaja-remaja yang ada di Pekanbaru.

"Namun, ada juga warga yang berani akan menumpas geng motor. Namun, hal ini, tentunya tidak akan kita biarkan. Karena bisa menimbulkan kericuhan," ungkap Kapolresta. (RA9)