BENGKALIS (RA) - Hunian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Bengkalis, Meski jumlahnya mencapai 1300 lebih napi dan 60 porsen kasus Narkoba, sampai saat ini belum dilakukan tes urine, mengingat dana untuk melakukan tes tersebut cukup besar, sehingga menurut kepala lembaga pemasyarakatan (lapas) Bengkalis sarju Wibowo belum terlaksana.

"kita sangat suport rencana melakukan tes urine baik bagi Nara Pidana (Napi) dan juga bagi pegawai Lapas, kita yakin kita akan menuju kesana karena negara ini harus melawan narkoba," kata Sarju Wibowo, Kamis (9/6/2016).

Menurut Sarju hal ini harus dilaksnakan cuma pihaknya harus melakukan koordinasi terlebih karena alat untuk melakukan tes urine tersebut mahal, jadi kita akan menayakan terlebih dahulu dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), apa kah sanggub atau tidak.

" karena kalau kita yang megadakan alat ini saya rasa tidak mampu, karena yang disiapkan bukan dalam jumlah yang sedikit," tambahnya.

Untuk saat ini apabila ditemukan atau adanya laporan Napi atau Pegawai lapas yang bermasalah dengan ini, maka tidak ada tolerir untuk itu, pihaknya akan laporkan ke polisi untuk dilakukan juga penggeledahan. (FER)