NASIONAL (RA)- Aksi unjuk rasa menuntut Bupati kabupaten Benkalis, Herliyan Saleh, berakhir ricuh. Pengunjuk rasa merobohkan pagar dan menghadangan blokade pihak keamanan untuk masuk ke Kantor Bupati Bengkalis.

Pengunjuk rasa yang berjumlah ribuan tersebut meminta Bupati meletakkan jabatan, karena mereka menilai kebijakan yang selama ini di ambil sang Bupati tidak tepat sasaran. Herlian juga dinilai bersikap arogan terhadap anak buahnya yang segampangnya mencopot jabatannya sementara diganti dengan orang yang tidak ahli dibidangnya

Tidak hanya itu Herliyan dinilai cenderung membagikan proyek pada tim suksesnya tanpa mengedepankan profesionalitas kerja. Sehingga pembangunan di Bengkalis menjadi amburadul. Sementara masyarakat pun merasa tidak dimakmurkan.

Massa yang tergabung dalam Lintas Asosiasi Konstruksi Bengkalis, itu melakukan longmars sejauh lima kilometer. Mereka menggelar aksi teatrikal menceritakan arogansi seorang bupati pada bawahannya. Mereka juga mengadang sebuah mobil dinas. Namun polisi menggagalkan usaha tersebut.

Aksi demo yang semula berjalan damai tiba-tiba memanas. Pengunjuk rasa yang emosi kemudian mendobrak pagar kantor bupati. Sedangkan Herliyan Saleh, sudah lebih dulu melarikan diri ke Pekanbaru.

Sempat terjadi keributan kecil antara pendemo dan polisi. Namun keributan tak sempat meluas.(RA)