Dewan Minta Penerbit Diperiksa

Buku Pelajaran SD Kelas V Berbau Porno

Buku Pelajaran SD Kelas V Berbau Porno
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Terkait ditemukannya buku Penjas yang digunakan oleh siswa Sekolah Dasar (SD) kelas V yang dinilai berbau pornografi dan tidak ada unsur mendidik didalamnya amat disesalkan oleh kalangan DPRD Kota Pekanbaru. Seperti yang disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad MPd. Dirinya meminta penerbit buku yang mengeluarkan buku pelajaran tersebut diblack list dan diperiksa legalitasnya.

"Kita minta penerbitnya dievaluasi kembali karena apa yang dilakukan merupakan keteledoran dan harus ditindak tegas. Kita minta dengan tegas persoalan ini jangan didiamkan begitu saja, tarik buku yang beredar dan jangan dipakai lagi," ungkap Ade ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (24/9).

Diakui Ade, dari temuan terhadap buku sekolah ini, dinilai merupakan kebobolan yang sudah dilakukan beberapa kali oleh penerbit. Persoalan yang sama tidak hanya terjadi kali ini tapi sudah sering terjadi.

"Nah, ini harus ada tindakan, kalau perlu diberi peringatan atau di black list saja penerbitnya. Jika memang Kemendikbud yang mengeluarkan buku tersebut, makanya Kemendikbud harus punya editing, kalau diserahkan bulat-bulat kepada penerbit percuma saja, akhirnya menyerahkan pesan kosong kepada anak-anak," sesal Ade yang membidangi pendidikan tersebut.
 
Ditambahkan politisi PAN itu, orang yang jelas-jelas dalam tanda kutip sudah negatif ditengah masyarakat lantas ditampilkan ke anak SD. Sementara anak SD sendri belum bisa memilah dan masih mencari siapa sih orang yang dikagumi.

"Lantas yang disodorkan dari gambar seorang Miyabi, sementara anak-anak belum bisa mencari mana yang baik dan mana yang buruk. Untuk tindakan kita minta Mendikbut punya editing atau editor, jangan ini didiamkan begitu saja, terlepas disengaja atau tidak disengaja persoalan ini," pungkasnya. (rik)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index