NASIONAL (RA)- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, angkat bicara soal dugaan keterlibatan beberapa kader partainya, dalam kasus tindak pidana korupsi, salah satunya terkait permasalahan kasus Suap proyek PON Riau.

Idrus menilai, kasus tersebut bisa menyandera dan mengganggu partai manapun. Terkait kader Golkar yang tersangkut korupsi, lanjut Idrus, partai tidak dapat mengambil langkah sendiri untuk memutuskan.

Menurutnya, siapa saja yang terlibat korupsi, tidak melihat dari kader partai mana pun, harus mendapat langkah hukum dan menunggu putusan hukum tetap atau inkrah sebelum memutuskan melakukan pergantian antar waktu atau PAW.

"Proses hukumnya belum berakhir. Masih berjalan. Kita tunggu saja. Jika terbukti bersalah itu sudah pasti PAW," ujarnya menjawab pertanyaan RiauAktual.com Ahad (23/9).

Idrus juga mengatakan kader-kader partainya yang terlibat korupsi atau bermasalah harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

Dia mengatakan Partai Golkar belum bisa memberikan sanksi jika belum terbukti. Masih menurutnya Golkar tidak bisa menghakimi sebelum dinyatakan bersalah oleh hukum.

Sebagai data tambahan KPK telah mencekal berpergian keluar negeri terhadap kader Golkar yang juga merupakan Gubernur Riau, H M Rusli Zainal terkait kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Kasus tersebut juga melibatkan kader Golkar di daerah sebagai tersangka.(RA)