SIAK (RA) - Selama Operasi Patuh digelar oleh  Polantas Polres Siak sejak tanggal 16 - 25 Mei 2016, lebih dari 700 kendaraan yang kena tilang.

"Operasi Patuh ini merupakan langkah untuk melakukan penertiban patuh  berlalu lintas. Surat-surat kendaraan harus dilengkapi oleh setiap pengendara, baik roda dua maupun roda empat," kata Kasatlantas Polres Siak, AKP Galih Apria SIP SIK melalui Kanit Turjawali, Minasri SH kepada RiauAktual.com, Selasa (24/5).

Menurut Minasri, razia yang digelar secara rutin ini merupakan tindak lanjut dari Operasi Patuh yang telah terjadwal oleh Lantas Polres Siak terhadap tertib berlalu lintas.

"Dari razia operasi patuh ini, kendaraan yang melanggar aturan berlalu lintas kebanyakan tidak membawa STNK, tidak mengantongi SIM dan juga tidak menggunakan Helm. Maka sesuai dengan pasal pasal yang ada,  setiap yang melanggar aturan berlalu lintas harus ditilang. Dan selama operasi patuh ini terjaring lebih dari 700 kenderaan yang mendapat surat tilang," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, selama operasi patuh banyak pelajar yang terjaring. Untuk pelajar ini, Polantas hanya sebatas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Jika lengkap walaupun tidak ada SIM tetap dibiarkan tanpa dikenai tilang.

"Memang secara aturan setiap pengendara bagi yang tidak mengantongi SIM harus ditindak, namun dikarenakan mereka masih di bawah umur ditambah lagi adanya rasa toleransi terhadap para pelajar, kita cuma mengingatkan saja untuk lebih berhati-hati dijalan," terangnya.

Selama operasi patuh yang dilakukan oleh jajaran lantas Polres Siak hinga saat ini tingkat kesadaran yang ditunjukan oleh para pengendera cukup tinggi sekali. Diharap para pengemudi lebih dapat memenuhi aturan tertib berlalu lintas untuk kenyamanan berpergian kemana-mana. (JAS)