RIAU (RA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal menyebutkan musim hujan akan mengguyur Riau hingga Januari 2026 mendatang.
Sebagai antisipasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi mulai 1 Desember hingga 31 Januari mendatang.
"Sudah ditetapkan. Mulai 1 Desember hingga 31 Januari mendatang," kata M Edy Afrizal.
Sebelumnya, BPBD Damkar Riau juga telah memetakan daerah rawan bencana hidrometeorologi di 12 kabupaten/kota di provinsi Riau. Pemetaan lokasi rawan bencana ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana yang mungkin saja terjadi karena memasuki musim hujan.
"Kami sudah melakukan mitigasi daerah rawan bencana banjir dan longsor di kabupaten kota se-Riau. Mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim hujan, dan diperkirakan berlangsung sampai Januari 2026 mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga telah menyampaikan daerah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi kepada kabupaten/kota.
"Dengan begitu mereka bisa mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan guna mengurangi risiko atau dampak bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini sudah ada satu daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Dan untuk daerah lainnya yang sudah mulai membahas rencana penetapan status serupa yakni Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kampar.
“Yang sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi Kabupaten Rohul. Untuk daerah lainnya yang juga sudah mulai membahas yakni Inhil dan Kampar,” sebutnya.
