Tak Hanya Situs Sejarah, Siak Ciptakan Objek Wisata Baru

Tak Hanya Situs Sejarah, Siak Ciptakan Objek Wisata Baru
istana siak

SIAK (RA) - Sebagai Daerah bekas kerajaan, Kabupaten Siak memiliki berbagai khazanah peninggalan bersejarah yang punya nilai jual dimata wisatawan lokal maupun manca negara. Berbagai khazanah tersebut tentu menjadi modal besar bagi Siak yang saat ini terus berbenah dalam menjadikan daerah ini sebagai salah satu daerah tujuan kunjungan wisata.

Selain mengandalkan objek wisata yang sudah ada, Pemerintah Kabupaten Siak dibawah kepemimpinan Drs H Syamsuar MSi dan Drs H Alfedri MSi, juga terus melakukan terobosan dalam memajukan sektor wisata, seperti dengan membangun sejumlah objek baru.

"Sebagai salah satu Daerah kunjungan wisata yang menjadi andalan Provinsi Riau, kita tidak bisa hanya mengandalkan situs-situs bersejarah yang ada sekarang ini saja, akan tetapi bagaimana kita juga harus bisa mengemas atau memunculkan objek wisata baru, sehingga bisa mendukung berbagai objek wisasat yang sudah ada, untuk bisa menarik lebih banyak lagi kunjungan wisatawan kedaerah ini," kata Bupati Syamsuar.

Kata Syamsuar, selain keberadaan jembatan Tengku Agung Sultanah latifah yang membentang Sungai Siak telah membuka jalan sebagai penghubung antara lini Kabupaten kota yang ada, membuat Kabupaten siak sebagai lintasan bagi mereka yang hendak berpergian.

"Sedangkan keberadaan Tiga jembatan satu di kita Siak saru di kecamatan Teluk Masjid dan satu lagi Jembatan yang terletak di kita kecamatan Tualang,dan boleh dilihat setiap sore atau hari libur lainya, bahwa keberadaan tiga jembatan yang dibanguan oleh Pemerintah Kabupaten Siak tidak luput dijadikan momen bagi setiap pengunjung untuk mengabadikan fotonya," lanjut Syamsuar.

Sebagai upaya mendukung agar kunjungan wisatawan bisa terus terjadi peningkatan, maka sejumlah objek pun terus di munculkan, seperti taman anak-anak bermain dan juga  rekreasi lainnya yang dihiasi dengan pepohonan yang hijau hingga terlihat indah dan menarik.

Begitu juga dengan program pembangunan Water front city yang berada di pinggiran sungai mulai dari arah kelenteng menuju masjid Syahbuddin pengerjaan pembangunan akan diselesaikan dalam Tahun ini juga.

Disamping itu menurut Bupati juga ada keunikan lainya yang mungkin belum dimiliki dan belum diketahui masyarakat luas sebagai daya tarik pengunjung pada malam hari, yakni  melihat keindahan air mancur berjoget ketika dendangan lagu melayu dibunyikan dan  air terus akan bergerak dengan mengikuti irama lagi Melayu.

"Siak juga memiliki agenda tahunan yakni ajang balap sepeda tour de Siak dan juga ajang BMX yang sudah menjadi kalender tetap oleh Pemerintah Daerah. Dan kedepannya kita juga telah mewacanakan akan membangun wisata air dengan memanfaatkan panorama  sungai Siak," ujar Bupati.

Terhadap pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Siak realisasi kunjungan wisatawan pada tahun 2015 mencapai 106.553 wisatawan, dari angka ini jika dibandingkan dengan jumlah dari Tahun 2011 hanya berjumlah 50.000 wisatawan saja, dan ini menunjukan kunjungan wisata ke negeri bekas kerajaan terjadi peningkat yang cukup signifikan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index