RIAUAKTUAL (RA) - Menjaga pola makan sehat seringkali dianggap merepotkan karena harus menimbang dan menghitung takaran nutrisi. Namun, menurut dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, ada cara lebih praktis untuk menakar porsi makanan sehari-hari tanpa perlu ribet dan harus menggunakan timbangan.
Cukup dengan tangan, Consistania menjelaskan bahwa ukuran tangan bisa menjadi panduan mudah untuk membagi karbohidrat, protein, lemak, serat, hingga buah.
"Untuk karbohidrat, nasi gitu atau pasta, pokoknya karbohidrat gitu, ya. Itu kira-kira satu kepala tangan," ujar Consistania dalam acara RAVELLE FIVE5TIVAL yang digelar di Citiwalk Gajah Mada, Glodok, Jakarta belum lama ini.
Sedangkan, untuk protein seperti daging, ayam, ikan atau tahu tempe, cara menghitungnya adalah dengan menggunakan seukuran telapak tangan.
"Protein itu kita butuhnya setelapak tangan kita lebarnya. Jadi yang laki-laki, perempuan, anak-anak, beda-beda tuh. Jadi, minimal sekali makan ya setelapak tangan kita gitu, ya," lanjutnya.
Khusus bagian lemak, Constistania memaparkan bahwa lemak terbagi menjadi dua yaitu lemak baik dan jahat. Untuk menghitung lemak baik contohnya seperti kacang-kacangan, cara mengukurnya adalah dengan menggunakan dua buah telapak tangan yang kemudian dibentuk seperti sebuah mangkuk.
Menakar Lemak Jahat
Sementara itu, untuk lemak jahat yang sebaiknya masuk ke tubuh hanya seukuran jari jempol saja.
"Nah lemak yang jahat jatahnya cuma sejempol, ujung jempol ini yang kecil, yang ujung atas. Ruas pertama ini. Misalnya contohnya nih, mayonnaise gitu, ya, mayonnaise, tuh cuma seujung jempol jatahnya," katanya.
Ia juga menekankan bahwa serat adalah bagian paling penting, meski sering jadi tantangan karena porsinya relatif banyak.
“Sayur itu porsinya dua genggaman, sering kali orang susah memenuhi ini. Padahal kunci hidup sehat ada di serat. Terus terakhir buah. Buah, sih satu sama kayak mirip-mirip yang kacang-kacangan tadi,” tambahnya.
Meski demikian, Consistania mengatakan jika kamu memiliki target tertentu, maka cara paling akurat untuk menghitungnya adalah dengan menggunakan timbangan yang sesuai.
“Kalau lagi ada target khusus, misalnya diet ketat, tentu sebaiknya tetap ditimbang sesuai kebutuhan. Tapi kalau mau cara cepat dan praktis, ya tinggal pakai tangan sendiri,” tutupnya.
