ROHIL (RA) - Pemerintah Kecamatan Bangko Pusako bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar rapat tim percepatan pengadaan lahan untuk proyek pengembangan sumur migas di wilayah Balam 6, 8 dan 77, Selasa (7/10/2025). Rapat berlangsung di Aula Kantor Camat Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Rapat tersebut dihadiri oleh Camat Bangko Pusako Riwansyah, S.STP., M.Si., Kapolsek Bangko Pusako Iptu Bahagia Ginting, Danramil 05/Rimba Melintang Kapten (Inf) Sudarwanto, perwakilan PT PHR, serta unsur pemerintah kelurahan dan kepenghuluan setempat.
Camat Bangko Pusako, Riwansyah, mengatakan kegiatan ini bertujuan membentuk tim kerja dan menyamakan persepsi antarinstansi terkait proses pembebasan lahan milik masyarakat yang terdampak proyek pembangunan jaringan migas PHR.
"Kami telah membentuk tim bersama unsur Polsek dan Koramil. Diharapkan pihak PHR dapat memberikan data dan penjelasan lengkap terkait prosedur di lapangan agar penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," ujar Riwansyah.
Sementara itu, perwakilan Land Operation PT PHR, Junaidi, menyampaikan bahwa Provinsi Riau menyumbang sekitar 60 persen produksi migas nasional, dengan sebagian besar berasal dari Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, dan Siak.
Ia menegaskan dukungan seluruh pihak sangat dibutuhkan demi tercapainya target lifting minyak nasional.
"Kami mohon dukungan pemerintah daerah dan masyarakat dalam merealisasikan target produksi nasional sebanyak satu juta barel per hari pada tahun 2030. Saat ini, ada rencana penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan eksploitasi di wilayah Bangko seluas 96,65 hektare, dengan target pengeboran pada April 2026," jelas Junaidi.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting, menegaskan bahwa Polsek siap mengawal jalannya proyek strategis nasional tersebut dengan tetap menjunjung asas keadilan bagi masyarakat.
"Kami memahami ada sebagian warga yang merasa dirugikan soal harga sagu hati. Kepolisian akan menyikapi hal ini secara tegas namun tetap humanis sesuai peraturan perundang-undangan. Polsek Bangko Pusako bersama Koramil mendukung penuh kegiatan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini," tegas Kapolsek.
Sementara Danramil 05/RM, Kapten (Inf) Sudarwanto, menambahkan bahwa TNI-Polri akan terus bersinergi dalam mendukung proyek nasional tersebut.
"Kami berharap masukan dari tim kerja bisa difasilitasi oleh pihak PHR. TNI dan Polri solid dalam mendukung PSN guna mencapai target satu juta barel per hari pada tahun 2030," ungkapnya.
Adapun hasil kesepakatan rapat menyebutkan bahwa pihak PT PHR akan segera menyerahkan timeline kegiatan dan data permasalahan kepada tim yang telah dibentuk, untuk ditindaklanjuti di lapangan.
Data Lahan yang Dibahas
Balam 6 – Berlokasi di Bangko Jaya, Bangko Pusaka, dan Bangko Permata; luas 4,6 hektare dengan 14 pemilik lahan (SKGR).
Balam 8 – Berlokasi di Bangko Permata; luas ±1,38 hektare milik Sofian Nasution (SKGR).
Balam 77 – Berlokasi di Kelurahan Bangko Kanan luas 0,97 hektare milik Hotler Nababan.
