BAGANSIAPIAPI (RA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbud Parpora) Rohil sangat menyambut baik tiap sekolah di Rohil memiliki sanggar kesenian atau pusat latihan seni (PLS).

Tanggapan tersebut disampaikan Kadisbud Parpora Rohil H Zulkarnain Nur. "Tidak apa-apa. Itu yang sedang kita giatkan dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Rohil. Apa lagi yang biasa tampil mewakili daerah, anak-anak kita yang di sekolah," kata Kadisbud Parpora Rohil H Zulkarnain.

Saat ini tidak semua sekolah di Rohil memiliki sanggar seni atau pusat latihan seni. Kepada sekolah yang telah memiliki sanggar seni, terangnya, diharapkan mendaftarkan diri di Dewan Kesenian Daerah (DKD) Rohil.

"Tiap sekolah yang punya sanggar seni dan budaya, mereka daftarkan ke DKD Rohil. Kita nanti mensuport," tuturnya.

Selama ini, jelas Zulkarnain, keberadaan sangar seni, baik yang umum maupun sangar seni di sekolah tidak terkoordinir secara baik, disebabkan tidak memiliki Dewan Kesenian Daerah (DKD). Sehingga, terang Zulkarnain, urusan kesenian dan budaya ditangani bersama dengan Disbud Parpora Rohil dan Disdik Rohil.

"Sekarang sudah ada DKD Rohil, maka dari itu sangar seni yang ada, berurusan melalui DKD Rohil. Tidak lagi langsung ke dinas," imbuhnya.

Memang ada rencana, tuturnya, DisbudparPora bersama DKD Rohil memberikan pelatihan seni kepada sanggar seni yang ada di sekolah-sekolah,dengan mendatangkan pelatih dari Provinsi Riau. Hanya saja, terang dia, ada kendala di dalam pendanaan.

"Sedangkan mengenai guru kesenian, sekolah-sekolah ada guru kesenian. Tapi masih terbatas hanya dalam seni suara (bernyanyi).Kalau guru yang paham seni tari ada juga, cuma masih terbatas. Banyak sebetulnya kesenin kita yang belum tergali, sehingga kita harus kerjasama dengan DKD Rohil,"ujarnya mengakhiri. (Zaini)